Sunday 11 August 2013

One Direction Fanfiction : You're Not For Me (Part X)

You're Not For Me

Bab X : Beautiful things 

Suara burung berkicau di jendela , Neko dengan semangatnya menjilati-ku agar aku terbangun . Mulai kubuka mataku , kulihat ini sudah pagi . Aku segera beranjak dari tempat tidur dan segera ke kamar mandi untuk mandi .

Aku menatap ke sekeliling-ku .. Kamar-ku .. mungkin ini terakhir kalinya aku ke hotel ini .. 

Aku segera memasukkan pakaian dan lainnya yang akan dibawa pulang , dan tentu saja Neko , ia sudah ku sisir rapi agar terlihat cantik . Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu , aku segera mendekati pintu dan membuka pintunya .. ada Harry disana , wajahnya terlihat sedih ..
"Harry ?" tanyaku khawatir
"I will miss you babe" ucapnya dengan tiba-tiba langsung memelukku erat .. aku sangat terharu .. aku adalah fans 1D .. mereka menyayangiku ? bahkan dengan mudahnya aku bisa memeluk mereka .. mungkin teman-teman directioners-ku dirumah akan iri padaku , karena aku bisa mendapatkan pelukan dari one direction dengan mudahnya .. aku sangat senang , aku sangat terharu .. aku sangat mencintai 1D .. sampai kapanpun aku akan mendukung One Direction .. 
Harry mulai melepaskan pelukannya dan menatapku penuh cinta
"Don't forget me" ucapku sambil menangis kecil terharu
"That's impossible !" ucap Harry langsung memelukku kembali "I will never forget you .. beautiful things .." lanjutnya
"Ayo kita kebawah yang lain sudah menunggumu" ucap Harry sambil melepaskan pelukannya , aku dengan cepat menghapus air mataku mengangguk lalu mulai turun ke lantai bawah , aku masih menangis karena terharu dan sebenarnya belum siap untuk pergi .. tapi .. terlalu lama disini .. kurasa terlalu sakit ..

Tak berapa lama kami sudah sampai di ruang tamu lantai paling bawah , semua sudah menunggu dan duduk melingkari meja . Aku memandang mereka yang memandangku juga . Mereka terlihat tersenyum ke arahku .. aku bisa melihat Esther sudah membawa koper besar disebelah Zayn  .. duduk di sebelah Zayn .
"Morning baby" ucap kak Liam langsung memberiku pelukan hangat untuk sebentar .
"Anything you want to say before you go ?" tanya Louis sambil tersenyum manis
"Zayn" itulah yang keluar dari mulutku .. semua diruangan hening seperti hanya aku dan Zayn saja yang ada "Kau tak mau Esther pergi , kan ?" tanyaku sambil mulai berlinang air mata .. aku benci .. aku yang cengeng .. Zayn menatapku khawatir "don't worry , i know you still love her .. just answer me" ucapku .. semua diam .. Esther menatap Zayn bingung , namun aku tau dia senang
"Yeah .. " ucap Zayn sambil menatap Esther , Esther membalas Zayn dengan senyuman senang .. aku cemburu ? tentu saja ! siapa yang tak cemburu menyaksikan ini didepan mata sendiri ? lelaki yang kucintai .. tapi .. aku harus ingat apa yang dikatakan kak Liam .. kalau cinta tak harus memiliki .. itu adalah kalimat yang sangat membosankan tapi .. kita tak bisa mengelak kalau itu benar .
"Sabina .. kau tak harus melakukan ini" ucap Esther sambil menatapku , terlihat khawatir
"Aku tahu kau senang , dan aku tahu kau menginginkan ini .. tak usah munafik .. aku tahu kau mencintai Zayn .. " ucapku sambil sedikit terisak , aku berusaha untuk terlihat kuat .. tapi air mata ini .. terus berlinang dan membuatku terlihat lemah .. "Zayn katakanlah yang mau kau katakan pada Esther .. kumohon" lanjutku menatap Zayn yang merasa iba padaku "Do it" tekanku
"Esther .. aku tak ingin kau pergi .. aku mencintaimu .. masih sangat mencintaimu .. aku tak mau kehilangan kesempatan ini .. untuk bisa kembali memilikimu .. aku .." ucap Zayn sambil memegang kedua tangan Esther erat "Aku sangat mencintaimu .. kumohon jangan pergi .. aku ingin kau ikut aku dan yang lain tour .. aku akan mengenalkanmu pada dunia" lanjutnya .. dadaku semakin sesak , tubuhku terasa panas .. semua rasa itu tetap aku sembunyikan dalam senyuman palsu yang kupasang di wajahku
"Aku juga sangat mencintaimu Zayn .. aku juga ingin kau kembali lagi padaku .. aku sangat mencintaimu .. sangat !" ucap Esther sambil menangis terharu , Zayn tersenyum senang lalu memeluk Esther erat .. Aku melihat sekeliling , Louis , Niall , Harry , Kak Liam , Alyson , Josh entah kenapa tak terlihat senang , dengan masih terisak aku sedikit berkata keras
"Ayo guys , kau harus senang ! sungguh aku tak apa-apa" ucapku sambil menangis , entah kenapa Josh tiba-tiba berdiri dan memelukku kencang , aku bingung dan kaget .. Josh memelukku sangat erat .. aku tak mengerti .. apa yang dia lakukan ? Harry tiba-tiba ikut memelukku juga , semua langsung memelukku !
"Aku kagum dengan kebaikanmu .." ucap Josh setengah berbisik , aku langsung menangis lebih deras lagi , semua terlihat kasihan padaku .. tapi aku tak suka mereka menganggapku lemah , dengan cepat aku melepaskan pelukan mereka ..
"Kurasa aku harus cepat-cepat pergi" ucapku sambil menghapus air mataku dan menghilangkan sisanya
"Sabina" ucap Zayn mendekatiku , aku menatapnya gugup , aku telah membuatnya malu .. aku merasa bersalah .. tiba-tiba Zayn memelukku cepat dan lembut 
"Kenapa .." ucapnya sangat lembut "Kenapa kau lebih mementingkanku dibandingan hatimu sendiri ?"
"Karena aku sangat mencintaimu Zayn .. cinta yang sesungguhnya adalah melihat orang yang dicintainya itu bahagia .." ucapku sambil menangis
"Tapi kenapa dengan cara seperti ini ? kenapa kau membiarkan aku begitu saja ?" tanyanya pelan dan amat sangat lembut
"Because i just realized .. You're Not For Me" 

Sungguh berat rasanya menghadapi kenyataan .. aku sangat mencintai Zayn .. sebenarnya aku tak bisa melepaskannya .. tapi apa daya .. Zayn bukan untukku dan aku bukan untuk Zayn .. 

Air mata terus mengalir membasahi pipiku .. aku sungguh tak pernah menyangka akan begini jadinya .. aku sangat mencintai One Direction .. aku sangat mencintai mereka .. tapi kenapa hanya Zayn yang membuat rasa cintaku padanya terasa berbeda ? .. Mungkin sampai kapanpun aku tak akan pernah bisa mengetahuinya .. biarkan rasaku ini masih menjadi misteri .. 

Zayn memelukku sangat erat .. aku bingung .. apakah Esther tak cemburu melihat ini ? 

Tak lama Zayn melepaskanku dengan perlahan dan amat lembut 
"Kau adalah gadis terhebat yang pernah kutemui" ucap Zayn sambil tersenyum lembut , menghapus air mataku .. bisa kurasakan tangannya yang lembut dipipiku .. aku menatapnya sangat dalam , aku bisa melihat bayanganku dimatanya .. matanya yang berwarna coklat indah .. tapi tak bisa kah dia lihat dihatiku kalau wajahnya selalu terniang ? .. bodohnya aku ..

Harry lalu mendekatiku 
"Sabina , aku pasti akan bertemu kau lagi , tapi ingat jangan lupakan aku" ucap Harry nada bercanda
"Tentu saja !" ucapku sambil tertawa dan memeluk Harry dengan cepat , Harry membalasnya dengan erat juga dan sedikit mengangkatku .
"Sabina .. terima kasih atas segala yang kau lakukan .. aku kagum sekali padamu" ucap Esther sambil mendekatiku "Mungkin kau tak mau memelukk.."
tanpa basa basi aku langsung memeluk Esther cepat dan lumayan erat 
"Aku minta maaf , jika kasar denganmu .. Tentu saja aku cemburu padamu" ucapku sambil tersenyum padanya
"Tidak tidak ! harusnya aku yang minta maaf" ucap Esther sambil menahan haru , tak lama aku melepaskan perlahan pelukannya , aku tersenyum lembut padanya , dia membalasku dengan senyuman manisnya
"Jangan sakiti Zayn .. jangan buat ia menangis" ucapku berbisik pada Esther , ia terlihat sedih .. 
"SABINA !!" ucap Niall keras merusak suasana , dengan cepat ia memelukku sangat erat 
"NIALL I CA--N'T BRE-ATH !" ucapku sambil sesak , Niall langsung melonggarkan pelukannya dan memelukku lembut 
"Aku senang aku bisa mengenalmu sedekat ini , terima kasih atas pengertianmu selama ini .. aku melewati lumayan banyak hal penting bersamamu .. terima kasih Sabina .. I love you so much !! dan jangan lupa jaga Neko !" ucap Niall sambil memelukku lebih erat , aku meneteskan air mata lagi karena terharu , aku sangat senang .. sangat senang bisa seperti ini .. 
"Apalagi aku .. aku tak pernah membayangkan aku bisa bertemu orang sehebat dan sekuat kamu Niall .. and i love you too ! juga .. aku berjanji akan menjaga Neko sampai akhir hayat hidupnya ! " ucapku sambil tertawa dan membalas pelukannya dengan erat , Niall perlahan melepaskan pelukannya . Lalu tiba-tiba Niall mengambil sesuatu yang ia simpan di sakunya
"Ini untukmu" ucap Niall sambil menarik tanganku dan menaruh sesuatu di tanganku , seperti ...
"Kalung ?" tanyaku bingung , ini kalung yang diberikan Niall untuk Esther dan Esther mengembalikannya "Tapi ... kau bilang ini untuk orang yang special ?"
"kau kira kau tak special untukku ?" tanyanya
"I don't know" jawabku bingung "kurasa aku tak pantas menerima kalung cantik ini" ucapku sambil mencoba mengembalikan tapi Niall menolak
"haha tak usah dramatis begitu ! Menurutku orang special tidak selalu orang yang aku cintai dan ingin kujadikan pacar .. Teman yang berada disampingku saat aku membutuhkannya itu adalah orang yang special untukku .. jadi kau pantas menerimanya" ucap Niall sambil tersenyum manis , aku tersenyum senang dan langsung memeluk Niall dan mengatakan 'Thank you so much' lalu melepaskan pelukannya perlahan
"See you again Sabina" ucap Louis sambil tersenyum manis padaku , ia perlahan memelukku dengan lembut . Diantara the boys , aku sedikit kurang dekat dengan Louis , tapi aku suka Louis dia terkadang kekanak-kanakan tapi terkadang juga ia terlihat dewasa , aku menyukainya
"See you" ucapku sambil tersenyum pada Louis dan melepaskan pelukannya
"Hey" ucap Josh sambil tersenyum kaku padaku .. hmm tidak biasanya
"Hanya 'Hey' ?" tanyaku , Josh lalu tertawa kecil 
"Tentu saja tidak , ayo peluk aku !" ucap Josh sambil tertawa , aku memeluknya , Josh membalasnya dengan pelukan erat 
"Josh .. terima kasih atas semuanya .. terima kasih sudah mau mengenalku dan dekat denganku .." ucapku pelan 
"Yeah terima .. kasih juga .. aku sangat .. menyayangimu .." ucap Josh aneh .. ia sedikit gugup , aneh sekali
"Oww .. yeah sama-sama .. aku juga menyayangimu" ucapku membalas
"Tidak bukan begitu .." ia melepaskan pelukannya , ia menatapku dalam , aku bingung , semua melihatku dan Josh .. ini sedikit menggangguku ..
"Ohh lihat Taxi-nya sudah datang !" ucap kak Liam keras , aku segera berbalik dan melihat taxi-nya . Kak Liam mendekatiku dan memelukku erat
"Bilang pada papa dan mama kalau aku sangat mencintainya" ucap kak Liam
"Itu pasti" jawabku sambil melepaskan pelukan kak Liam "Semoga sukses tour-nya ya kak ! jangan kecewakan aku .." ucapku , kak Liam tersenyum senang sambil memelukku kembali sangat erat dan mengecup keningku sebentar lalu melepaskan pelukannya .
"Jangan lupakan aku ya ! ingat namaku 'Alyson' " ucap Alyson sembari matanya berkaca-kaca
"Aku akan selalu mengingatmu , kau sudah seperti kaka-ku !" ucapku sambil memberinya pelukan , ia memelukku hangat , lalu melepaskannya 
  
"Aku .. sangat senang bisa bertemu idolaku dan orang yang tak kusangka akan berarti banyak bagiku" ucapku sambil melirik Alyson dan Josh "Aku sangat senang bisa menjadi adik kak Liam .. aku sangat bangga padanya .. aku sangat mencintai kalian .. aku sangat tak percaya ini bisa terjadi .. terima kasih atas semua yang telah kalian semua berikan padaku .. aku sangat beruntung .. kurasa aku directioners paling beruntung di dunia .. dan kau tau .. aku berjanji akan selalu menjadi fan kalian" ucapku sambil menangis haru
"Not just 'Fan' ! you're a directioners ! that's different !" ucap Louis , aku tertawa kecil sambil mengangguk setuju 
"See you guys ! I love you guys so much !" ucapku , semua tersenyum dan membalas 'I love you too' .. Aku segera keluar melewati pintu hotel dan sebelum aku membuka pintu taxi ...
"SABINA !" ucap Josh sambil menarik tanganku 
"Josh ?" tanyaku bingung
"Jangan dulu pergi .. please"
"Tapi aku harus .. taxi-nya udah nunggu" ucapku bingung
"Ini penting" ucap Josh serius , aku mengangguk gugup .  "Aku sangat sayang sama kamu .."
"Aku juga sayang sama kamu Josh"
"Bukan .. bukan .. bukan itu yang aku maksud" ucap Josh cepat . Josh pegang kedua tangan aku , he look me in the eyes , aku membalasnya dengan tatapan bingung "Aku cinta sama kamu .. aku rasa kamu menarik .. dan .."
"Josh .. Cinta itu gak bisa dilihat dari kemenarikan seseorang .. cinta itu .. dimana kamu sudah menentukan pada siapa separuh hatimu akan diberikan. " jelasku serius
"Dan aku sudah menentukan siapa orang yang pantas untuk menerima separuh hatiku ini .. it's you .." ucap Josh sambil memindahkan tangannya ke kedua pipiku dan membelainya lembut
"Dalam satu minggu ini ?" tanyaku , Josh mengangguk bingung "Tak mungkin .. yang kamu rasakan itu baru rasa suka .. kamu belum cinta dan benar-benar sayang padaku .. kamu belum mengenalku lebih jelas dan tau banyak tentangku .. itu bukan cinta Josh .." jelasku 
"Lalu bagaimana kau dengan Zayn ? kau menyukai Zayn hanya dalam beberapa hari dan kau sebut itu cinta kan ?" tanyanya
"Karena aku merasa sudah dekat dengannya .. aku directioners dan aku sudah tau banyak tentangnya melalui fact , dan sebenarnya dalam seminggu ini , aku sudah banyak menghabiskan waktu bersamanya , dia selalu terbuka padaku .. aku merasa sangat nyaman dengannya .. aku sudah akan memberinya separuh hatiku untuknya , tapi sayangnya ia .. tak  mau menerimanya .. aku mencintainya .."
"tidak padaku ?" tanyanya sedih
"Belum .." ucapku , Josh melepaskan pegangannya , aku segera membuka pintu taxi dan masuk , sebelum aku menutup Josh bertanya lagi
"Jadi kau menolakku ?"
"Entahlah , aku tidak bisa menyebutnya sebagai penolakan .. justru itu petunjuk untukmu .. kau harus mencari tau banyak tentangku , dan temukan apa arti cinta saat kau memutuskan aku .. untuk menjadi separuh hatimu itu .. arti cinta itu berbeda .. setiap orang punya arti cinta menurutnya sendiri .. dan aku ingin kau menemukan jawabannya .." jelasku sambil tersenyum padanya , ia terlihat sedih namun perlahan kurasa ia mengerti 
"Aku mengerti .. aku akan membuktikannya" ucapnya sambil tersenyum manis padaku
"Bye Josh" ucapku sambil menutup pintu Taxi

Taxi mulai berjalan , Josh masih melihat taxi-ku dan aku menatapnya .. aku tak percaya .. benarkah Josh mencintaiku ? .. aku tak pernah menyangka dia akan mencintaiku .. huuuh ... sudahlah .. banyak hal aneh terjadi di hotel itu .. dan semuanya tak pernah ada yang terbayangkan olehku ..

Aku akan selalu menunggumu Josh .. selalu akan menunggu jawabanmu ..


***

"Sabina !!" ucap mama yang sudah menungguku dirumah 
"Mama !" ucapku sambil memeluk mama
"Mama kangen sama kamu" ucap Mama sambil membalas pelukanku sangat erat
"Yaelah ma , kan cuma 1 minggu aja"
"Seperti satu tahun tahu !" kata mama tinggi
"Iyadeh .. Sabina juga kangen sama mama" ucapku , mama memelukku lembut lalu mengecup pipiku 
"haha mama , aku bukan anak 10 tahun lagi" ucapku sambil tertawa kecil
"Jadi kalau kamu sudah seumur sekarang mama tak boleh memelukmu dan menciummu lagi ?" tanya mama terlihat sedih
"Haha engga ma ! boleh banget ! kan Sabina sayang mama !" ucapku , aku langsuk memeluk mama erat dan tak lama melepaskannya . 
"Sabina  , my sweetie girl !" ucap papa yang langsung memelukku dan mengecup keningku penuh sayang
"Papa !" ucapku tinggi
"Lho kenapa ?" tanya papa bingung
"Katanya Mama kesepian ? kan ada papa disini maa ?" tanyaku tinggi
"Soalnya mama ngerasa gak mau jauh dari kamu , gak ada yang nemenin mama untuk melakukan hal yang biasa wanita lakukan" jelas mama sambil tertawa
"Dasar mama , papa !" ucapku tinggi sambil tertawa , papa langsung merangkulku dan membawaku duduk di living room
"Jadi bagaimana liburan bersama kak Liam dan teman nyanyi-nya itu ?" tanya papa
"Unforgettable" jawabku singkat , sambil tersenyum lebar
"Jadi kau berpacaran dengan salah satu teman kak Liam ?" tanya papa jahil
"Papa ! apaan sih ?" ucapku malu . Mama hanya tertawa melihatnya
"Haha , pipinya merah tuuh , jadi bener , kan ?" tanya papa nada jahil
"Enggaaaa !" ucapku sewot .. papa langsung menenangkanku sambil tertawa bersama


***

... Sebenarnya sih agak kecewa karena aku tak bisa terus sama 1D untuk lebih lama .. tapi aku juga gak mau jauh dari keluargaku yang bahagia ini .. tapi lebih bahagia lagi , kalau kak Liam tak sibuk dengan tour-nya itu =( .. tapi ya sudahlah ..

Aku masih tak menyangka sampai saat ini .. aku tak nyangka semua ini bisa terjadi dalam hidupku .. dari aku menyatakan cinta pada Zayn , bertemu orang yang paling aneh yang pernah aku temui (Esther) , dan yang paling aku tak nyangka adalah seorang Josh bisa menyukaiku ? .. haha dia cukup dewasa sebenarnya , tapi kenapa dia menyukai wanita manja sepertiku ? well .. aku akan tanya itu nanti saat aku bertemu dengan Josh ..

Kau dengar Josh ? aku akan menunggumu .. ingin kutahu seberapa besar rasa sukamu itu padaku ? atau cintamu ? sebenarnya aku ingin bertemu seorang lelaki yang mencintaiku ... seperti aku mencintai Zayn Malik ... 


***

2 days later

From : kak Liam xxx

Bilang ke mama dan papa , aku sedang melanjutkan tour-ku bersama the boys , minta do'a dari mama dan papa ya , Sabin xx

To : Kak Liam xxx

Sip kaa , jaga diri kaka yaa .. jaga kesehatan dan semoga tour-nya lancar ..
bilang ke the boys dan semuanya juga .. aku sayang kaka xx

From : Kak Liam xxx

Siap ! aku juga sayang sama Sabin xxx

... Handphone-ku bergetar lagi , siapa ?

From : Unknown

Hey Sabin , Zayn's here
Aku hanya mau bilang padamu .. aku sangat berterima kasih padamu .. dan aku minta maaf jika aku pernah menyakitimu selama ini .. Sabina .. aku sangat menyayangimu dan jangan pernah kau lupakan itu . Dan aku sangat berharap kalau masalah yang terjadi tak akan merubah pertemanan kita .. 

Dan aku berterima kasih , untuk beberapa hari ini Esther akan ikut dengan kami untuk tour . Dan jangan lupa cek internet , karena aku akan memperkenalkan Esther pada dunia .. itu semua berkatmu .. terima kasih Sabin .. i love you 

To : Unknown

Hey Zayn .. Tak perlu berterima kasih , aku tak melakukan apapun agar kalian bisa bersama . Itu hati kalian yang memutuskan . Dan tour-mu dengan Esther, aku tak sabar ingin melihatnya , jangan lupa kirim pesan padaku ya !

Aku pasti cek internet . 
Dan .. i love you too Zayn (:


 ***

2 months later

From : Unknown

Hey i knew the answer ! 
you know Sabin , like Taylor Swift said . This is important

Please , don't be in love with someone else
Please , don't have somebody waitin' on you

Josh xxxx

To : Unknown

Like Adam Young said .. 
I was never in love with someone else
I never had somebody waitin' on me (:


***

Hari terus berlalu.. bulan terus berlalu ... senangnya malam natal akhirnya sudah tiba , aku tak bisa menunggu kapan kak Liam akan datang .. semoga ini bisa jadi malam natal terbaik yang pernah ada

"MERRY CHRISTMAS MOM AND DAD !!" ucapku keras pada mama dan papa yang sudah menyiapkan makan malam khusus malam natal , aku mengecup pipi mama lanjut ke papa , lalu duduk di kursi yang sudah disediakan
"Merry christmas too sweetie" ucap mama sambil mengecup pipiku lembut .. tapi ada yang aneh dari mama , kenapa mama terlihat sedih ?
"Ada apa ma ?" tanyaku ikut sedih
"Liam .. sepertinya .. ia tak bermalam natal dengan kita" ucap mama sedih , papa terlihat sedih juga mendengarnya
"Kan masih ada Sabina maa .. jadi mama gak usah sedih ya" ucapku menghibur mama
"Mama hargain kamu disini sayang" ucap mama sambil membelai lembut kepalaku
"Kak Liam itu sibuk maa .. mama harus ngerti yaa , tapi aku janji .. aku gak akan membuat natal ini jadi natal yang buruk .." ucapku sambil menghibur mama yang sudah mulai tersenyum dan mengecup pipiku lagi
"Kalau begitu kita mulai makan dulu , tapi pertama buat permintaan di hari natal yang indah ini yaa" ucap papa yang memulai memimpin do'a .. 

Mama dan papa mulai berdo'a , aku pun memejamkan mata dan ... berbisik dalam do'a-ku
"Tuhan .. aku mohon janganlah hanya aku , mama , dan papa merayakan natal ini .. tolong .. datangkanlah orang special di kehidupan kami dan ikut merayakan natal bersama kami .. Amen .." 

Aku mulai membuka mata , mama terlihat tersenyum padaku , papa mulai mengambil makanan yang sudah tersedia di meja makan , tepat aku mau mengambil piring ..
*TENGNING* bunyi bel pintu begitu keras mengagetkanku , mama dan papa 
"Biar Sabina aja yang buka yaa ma" ucapku , mama mengangguk meng'iya'kan . 

Aku segera mendekati pintu dan membukanya ...
"Merry Christmas !" ucapnya keras , aku sangat kaget dan teriak melihatnya ! Seseorang berkostum Santa Clause lengkap dengan karung besar yang aku tak tahu isinya sedang tersenyum lebar menyambutku membuka pintu . 
"Sorry , who are you ?" tanyaku bingung
"I'm Santa !! do you believe in Santa ?" tanyanya masih tersenyum lebar
"I believe in Santa .. but , i don't believe Santa come to my home and has a mustache like that" jelasku
"Okay .. you're a smart girl .." ucap orang itu , senyum-nya yang lebar sudah mulai mereda "It's me" ucapnya lagi .. tapi suaranya beda , tidak seperti suara Santa yang aku dengar tadi .. suara itu .. sepertinya aku kenal .. dia mulai melepaskan topi Santa-nya yang menyambung dengan kumis dan jenggot putih lebat-nya itu .. dan .. tunggu itu ?! 
"JOSH ?!!" ucapku kaget sekaligus senang
"Yeah !" ucapnya sambil tersenyum lebar , tapi .. nampaknya ia terlihat canggung
"So glad you were here" aku dengan cepat memeluknya karena senang , lalu melepaskannya dengan cepat karena malu , jadi ikut canggung ..
"So with us" ucap Josh tersenyum lebar
"Us ?" tanyaku bingung . Tak lama muncul 2 orang yang sangat aku sayangi .. aku sudah tak asing dengan mereka .. Tentu saja !!
"Kak Liam !!" ucapku sambil memeluk kak Liam erat dan cepat saking bahagianya , kak Liam membalas pelukanku dengan sangat erat juga .. Aku sangat bahagia sekali , bisa kurasakan senyuman lebar terus membuat pipiku terasa pegal saking senangnya aku !
"Cepat kedalam dan bagaimana reaksi mama dan papa , mereka pasti akan sangat senang !" ucapku sedikit tinggi saking senangnya
"Haha tentu saja .. tapi .. tak ada yang mau kau ucapkan pada Zayn ?" tanya kak Liam , aku segera melihat Zayn yang kurasa sedikit aku acuhkan karena masih teringat kejadian 6 bulan yang lalu .. tapi aku tak berhak marah sedikit-pun pada Zayn .. apalagi ini malam natal ..
"Hey" ucapku sedikit canggung sambil tersenyum padanya , ia membalas senyumku dengan sangat manis .. seketika jantungku mulai berdegup cepat
"Hey ? hanya hey ? baiklah , aku yang mulai .. merry christmas ! have a great christmas for ya !" ucap Zayn terlihat semangat dan ceria tanpa canggung sedikit pun , aku tak pernah melihat Zayn se-ceria itu , aku sangat senang ! ini seperti Zayn yang berbeda .. tapi dalam sisi yang baik tentunya ..
"New Christmas .. new Zayn" ucapku . Zayn tersenyum , membuka kedua tangannya .. aku lansgung memeluknya sambil sedikit malu , lalu melepaskannya perlahan .. Zayn menatapku , aku menatapnya .. 
"Oww let's get in !" ucap kak Liam keras , sambil menuntun aku , Josh dan Zayn kedalam rumah .

Beberapa langkah singkat itu , aku dan 3 orang tamu special-ku sudah sampai di meja dimana aku , mama dan papa tadi merayakan natal .
"Liam !" ucap mama langsung berdiri , kak Liam perlahan mendekati mama dan memeluk mama , mama membalasnya dengan kecupan hangat di pipi kak Liam 
"Aku pasti akan bernatal bersama mama" ucap kak Liam sambil tersenyum .. mama menangis karena terharu , kak Liam lalu memeluk mama untuk menenangkan 

Setelah tangisan mama mereda , kak Liam mulai melepaskan pelukannya .
"Ohh , dan kau bawa teman !" ucap mama senang
"Yeah , ma .. ini..."
"Zayn dan Josh .. i know" ucap mama cepat
"Sabina cerita banyak tentang kalian berdua" ucap papa 
"PAPA !" ucapku kaget , aku langsung malu , Zayn dan Josh melihatku sambil tersenyum jahil membuatku tambah malu .
"Haha tidak apa-apa , asalkan bercerita yang baik" ucap Zayn "And Merry Christmas Mr. and Mrs. Payne" ucap Zayn mendekati mama sambil memberikan salaman , begitupula pada papa .
"Kalau begitu , silahkan duduk dan makan saja yang ada yaa .." ucap mama 
"Mungkin kita bisa ngobrol banyak hal ?" tanya papa
"tentu saja Mr.Payne" ucap Josh sembari duduk di kursi pas sebelahku 

Semua mulai mengambil piring masing-masing , dan mengisi-nya dengan makanan yang meneurut masing-masing enak . Hanya dentingan piring yang kudengar , semua sedang makan dengan sopannya .
"This is soo delicious Mrs.Payne , you cooked this ?" tanya Josh sembari memuji
"Oh thanks Josh , you're so kind .. Sabina juga membantu banyak saat aku memasak" jelas mama
"Ohh pantas makanan-nya sangat enak" puji Josh lagi membuat pipiku semakin merah "Maaf , Mrs. Payne , tapi apakah kau tak memiliki pembantu ?" 
"Ohh kami punya , tapi kami sudah mengizinkannya untuk merayakan natal bersama keluarganya .. yeah kau tau , natal itu waktu yang sangat tepat untuk bersama keluarga .." jelas mama ramah
"Aku setuju .. " ucap Josh terlihat sedih
"Lalu kenapa kau tak merayakan natal bersama keluargamu , Josh ?" tanya papa sopan
"Mama dan papa sedang di luar negeri" ucap Josh mulai tersenyum kembali
"Ohh .. maaf.. dan .. Zayn ?" tanya papa
"Zayn seorang muslim pa , jadi dia tak merayakan natal" jelasku sambil tersenyum pada Zayn terlebih dahulu , Zayn membalasku dengan senyuman manisnya lagi
"Yeah .. papa lupa" 
"Sorry Mrs. Payne .. dimana kamar mandi-nya ?" tanya Josh
"Ohh disana , dekat dapur .. " jawab mama
"Dan dimana dapurnya ?" tanya Josh lagi
"Ohh .. saya jadi pusing .." ucap mama
"Bagaimana kalau Sabina kasih tau dimana kamar mandi-nya" tawar papa sambil tersenyum jahil ke arahku , aku seketika bengong dan seketika pula wajahku berubah menjadi merah
"Ohh itu ide yang sangat bagus" ucap Josh sambil tersenyum jahil ke arahku 
"Okay .. i'll do it .. tapi hilangkan senyuman jahil papa dan kau Josh !" ucapku sambil cemberut , semua tertawa melihat tingkahku 

Aku dan Josh segera beranjak dari tempat duduk dan segera pergi ke dapur 
"Ini dapur , nah sebelah situ kamar mandinya" ucapku "Sudah , kan ? aku tak mau menemanimu masuk ke kamar mandi ok , bye !" ucapku langsung beranjak pergi , tapi tiba-tiba Josh menarik tanganku , menyentuhnya dengan lembut .. 
"Apa ada kamar mandi di lantai 2 ?" tanyanya
"Umm .. Ye--ah ... " jawabku bingung
"Aku mau kamar mandi yang di lantai 2" ucap Josh jahil
"Tapi ..." 
"PLEASE" pintanya dengan wajah tulus membuatku luluh
"Okay okay !" ucapku pasrah

Aku dan Josh segera menaiki tangga , dan sampai di lantai 2 
"Itu sebelah sana kamar mandi , bisa dilihat dari sini kan ?" tanyaku
"Lihat bintang itu ! indah sekali bagaimana kalau kita keluar ?"
"Tapi..." 
"Ayolah !" ucap Josh langsung menarik tanganku dan keluar ke teras lantai 2 yang tak cukup besar itu ..

Masih bisa kurasakan tangannya memegang pergelangan tanganku .. ia mulai menurunkan tangannya dan .. memeluk telapak tanganku dengan lembut .. seketika jantungku berdegup cepat .. aku menghindari tatapan matanya yang mengarah ke arahku itu ..
"Sabina .." panggilnya lembut
"Ada apa Josh ?" tanyaku sedikit canggung
"Do you remember my text ?" tanya Josh serius
"Of course , i do" jawabku .. huh aku sangat canggung untuk membicarakan hal ini
"Ayolah  ... tanya saja .. apa yang ingin kau tanyakan ?" tanya Josh
"Well ... so ... apakah kau sudah tahu definisi cinta menurutmu itu ?" tanyaku
"Itu pertanyaan yang aku tunggu .." ucap Josh tersenyum menggoda kearahku , aku segera merautkan wajah menunggu jawaban 
"Baiklaaah .. menurutku .. cinta adalah .. dimana kamu merasakan jantungmu berdegup cepat saat matamu bertemu dengan matanya .. CInta adalah dimana kamu selalu nyaman bersama dengan orang yang kau cintai .. Cinta adalah dimana kau selalu tersenyum tanpa alasan , padahal kau sedang memikirkannya .. Cinta adalah suatu kebahagiaan yang bisa kita dapatkan asal kau mau melewati berbagai hal menyakitkan terebih dahulu .. karena cinta .. terlalu berharga untuk diberikan kepada orang yang dengan mudahnya mendapatkan kebahagiaan cinta .. " jelas Josh cepat , aku tersenyum malu mendengarnya .. itu .. sangat romantis 
"And ?" tanyaku
"Dan aku merasakan itu semua saat bersamamu .. itu yang aku rasakan padamu .. sehingga aku bisa menemukan apa definisi cinta menurutku" jelas Josh sambil tersenyum kepadaku , aku membalas senyumannya ..
"Jadi .. apakah kau sudah tau banyak tentangku ?" tanyaku 
"Well .. aku sudah tanya banyak selama 6 bulan pada Liam .. kurasa aku sudah tau cukup banyak tentangmu" jawabnya jago
"Benarkah ? sebutkan yang kau tahu" 
"Baiklah ! aku akan sebut semuanya" ucapnya serius "Kau sangat suka film 'LOL' , 'The Host' , 'Titanic' , 'Twilight' , 'Harry Potter' dan yang paling kau suka 'Walk to remember'  . Kau senang menggunakan dress agar orang-orang bisa melihat sisi feminin-mu . Kau senang dengan lelaki yang lebih tua , karena saat kau bersamanya kau bisa lebih belajar untuk dewasa . Awal kau menjadi directioners kau pernah ingin mencat rambutmu menjadi hitam agar bisa seperti Zayn . Kau sering menggunakan hoodie Liam , karena kau ingin diketahui kalau kau adalah adiknya , dan kau bangga akan itu . Kau sangat manja dan sangat ingin bersama mama dan papa .. kau sangat .. "
"Okay okay that's enough" ucapku sambil mengacungkan jariku agar Josh berhenti "Itu sudah cukup untukku" jawabku sambil tersenyum dan tertawa
"So .. will you be my girlfriend ?"
"umm that's boring ! not romantic .." ucapku menguji
"Okay !" ucap Josh , tiba-tiba ia mulai berbicara keras "I LOVE YOU SO MUCH SABINA !! YOU ARE SO BEAUTIFUL ! I LOVE YOU SO MUCH ! FOR GOD AND FOR ALL SPECIES IN THE WORLD ! I BEGGING YOU ! PLEASE BECOMING MY GIRLFRIEND ! BECAUSE I REALLY LOVE YOU ! NEVER FELT LIKE THIS BEFORE ! THIS IS THE BIGGEST LOVE THAT I EVER FEEL ! AND I PROMISE .. I WILL NEVER MAKE YOU CRY ! AND I ..."
"Okay Josh , sudah cukup !" ucapku malu sambil tersenyum amat malu
"Baiklah .. jadi apa jawabanmu ?" tanya Josh sambil memegang kedua tanganku , matanya menatap mataku .. jantungku berdegup cepat .. aku mulai membuka mulutku untuk bicara dan ..
"Ternyata kalian disini !" ucap seorang lelaki yang suaranya tak asing itu
"Ohh yeah Zayn .. tadi .. aku .." 
"Sudahlah Sabina , kasihan Josh .. apa jawabanmu ?" tanya Zayn "Anggap saja aku tak ada"
"Can't do it .. it's privacy .. aku ingin tempat yang sepi"
"Woo ! i'm afraid !" ucap Josh jahil
"No ! bukan itu yang kumaksud ! ahhh ! baiklah ..." ucapku mulai serius , Josh menatapku dalam seakan tak ada Zayn yang memperhatikan "It's a ... " ucapku amat pelan
"Sorry aku tak mendengarnya , apa ?" tanyanya lagi , aku yakin dia sudah dengar
"It's a ..."
"Maaf maaf , apa ?"
"IT'S A YES !" ucapku yang sudah mulai naik darah . Dengan cepat Josh memelukku erat dan saking eratnya membuatku sedikit terangkat ! 
Tiba-tiba Josh menurunkanku , melonggarkan pelukannya .. menatapku dalam dan Josh mulai menutup matanya perlahan ia mendekatkan wajahnya ke arahku ....
"Josh !" ucapku tinggi membuat Josh membuka matanya "Ada orang disini !" 
"Zayn bilang anggap saja dia tak ada" ucap Josh alasan
"Tapi aku tak mau , itu privasi" ucapku lagi
"Baiklah baiklah , bagaimana kalau ...." ucap Josh yang dengan cepat mengecup pipiku dengan lembut 
"Josh !" ucapku kaget
"Hey itu hanya pipi !"
"tapi kau belum meminta izin dariku !" ucapku tinggi 
"Hey sudahlah kalian ! baru saja berpacaran 3 menit yang lalu sudah berkelahi begitu !" ucap Zayn sambil tertawa
"Bagaimana kau tahu kita baru berpacaran 3 me...." ucapanku terhenti dan kaget sekali ! Zayn sedang merekamku dengan i-phone-nya ! sontak aku kaget dan berteriak pada Zayn !
"Zayn ! kau jahat sekali !!" ucapku keras 
"Aku akan meng-upload-nya ke youtube ! ini sangat romantis !" 
"Zayn jangaaaan !" ucapku keras , aku mengejar Zayn karena malu , Zayn menghindarinya dengan sangat baik kurasa ... Tiba-tiba sepasang tangan memelukku dari belakang 
"Sudahlah tidak apa .. biarkan saja" ucap Josh sambil memelukku lembut dari belakang , perlahan aku mulai tenang
"Baiklah terserah .." ucapku cemberut , Josh menuntunku sambil tertawa
"Ayolah jangan begitu , kau tak cantik lagi kalau begitu !" 
"Kalau begitu bilang saja aku jelek !"
"Haha tidak juga .. kau wanita paling cantik yang pernah kutemui !" ucap Josh sambil mengecup pipiku lama , membuatku cepat-cepat menghindar ..
"JOSH !" ucapku keras , Josh dengan cepat tertawa dengan masih memelukku penuh sayang
"Uuuuh kalian romantis sekali !" ucap Zayn 
"Zayn i hate you !" ucapku bercanda
"Baiklah kalau begitu , aku takkan meng-uploadnya , hanya memperlihatkan pada yang mau lihat saja , bagaimana ?" tanya Zayn 
"Baiklah deal !" ucapku 
"Nah begitu" ucap Josh sambil memelukku lebih erat lagi 
"Berhenti memelukku , okay ?" 
"Baiklah , hanya satu kecupan di pipi lagi ?" tanya Josh yang tanpa izin-ku sudah mengecup pipiku cepat 
"That's enough !" ucapku keras sembari menahan malu .. bisa kulihat di kaca wajahku semua merah
"Baiklah maaf .. ayo turun kalau begitu" ucap Josh lembut kembali , melepaskan pelukannya dengan lembut dan menarik tanganku dengan lembut
"Hey apa aku tak diajak ?" tanya Zayn cemberut
"Haha sorry ! come here" ucapku mendekati Zayn dan menggandeng tangannya , Zayn lalu merangkulku seperti aku pasangannya 
"Hey hey hey !" ucap Josh melihatku dengan muka cemburu "Kau sudah tak mencintai Zayn lagi kan ?" tanya Josh cemburu
"Entahlah kurasa masih .." ucapku serius
"Yeah kurasa aku juga mulai menyukai Sabina" sambung Zayn .. Josh dengan cepat sangat cemberut , aku dan Zayn tertawa melihatnya
"That's just a joke !" ucap Zayn sambil tertawa
"Haha iyaaa , lagipula Zayn menyukai Esther" ucapku sambil tertawa "Oiya ! bagaimana kau dengan Esther ?"
"Kami baik-baik saja , sebenarnya dia sekarang sudah berpindah profesi menjadi asisten kantoran , bukan aktris , aktor , band , atau penyanyi" jelas Zayn
"Baguslah kalau begitu" ucapku
"Ehem .." ucap Josh yang masih cemberut menuruni tangga itu
"Josh !" ucapku mendekati Josh sambil menggandengnya , Josh mulai tersenyum jahil yang selalu aku tak suka itu 
"Apa aku tampan ?" tanyanya tiba-tiba 
"Haha .. well i like your hair" ucapku 
"Just my hair ?" tanyanya seperti anak kecil
"All of you .." ucapku merayu 
"I love you .." ucap Josh sambil tersenyum jahil lagi
"I love .. Zayn !" ucapku bercanda
"It's not funny !" ucap Josh cemberut lagi
"Okay okay .. i love you Josh .. so much !" jawabku sambil mengecup pipi Josh lembut , membuat Josh kaget 
"I love you more than anything !" ucap Josh tersenyum serius , aku pun membalas senyumannya penuh cinta
"Sudahlah kalian membuatku iri !" ucap Zayn , kami semua tertawa bersamaan ..
Sungguh momen yang indah ..


***

Sepertinya malam natal terbaik itu adalah hari ini .. malam dimana aku bisa Move-On dan berpacaran dengan orang yang tak pernah kusangka akan menjadi pacarku .. bukan berarti aku tak senang ! aku sangat senang , aku bisa menjadi pacar seorang drummer hebat seperti Josh .. aku akan berusaha untuk mempertahankan hubungan ini .. meskipun sedikit lucu ! tapi bukan berarti aku tak bisa mempertahankan hubunganku ! aku mencintai Josh .. seperti aku mencintai Zayn dulu .. meski aku belum bisa mengungkapkannya dalam kata-kata .. 

Intinya .. aku sangat senang .. sedikit tak jelas tapi .. kurasa sudah kuceritakan jelas kisahku ini .. aku berharap semua orang bisa merasakan kebahagiaan yang aku rasakan ini .. tapi , aku melaluinya dengan berbagai sayatan tentunya . 

Aku beruntung .. aku sangat beruntung .. aku merasa seperti orang paling beruntung di dunia ! dan aku syukuri itu ! xxx

Terima kasih Tuhan sudah memberi natal terbaik dan mempertemukan aku dengan orang-orang yang sayang padaku .. kau memang sangat baik dan adil =)


Josh .. you're my beautiful things that i ever have , and i really happy for that !

Guys ini adalah part terakhir dari fanfict You're Not For Me . 
Akhirnya bisa selesai juga hingga part X . Aku mau mengucapkan banyak terima kasih untuk yang sudah membaca fanfict ini , dan juga minta maaf yang sebenar-benarnya jika ceritanya gaje , membosankan , dan kurang dimengerti , minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan , karena aku juga pasti banyak salah . 

Sekali lagi terima kasih untuk mau membaca fanfict pertama-ku ini .. semoga kalian suka yaa .. =))

See you at the next post !!
Comments
6 Comments
Facebook Comments by Media Blogger
Read more: http://impoint.blogspot.com/2013/02/cara-membuat-komentar-facebook-di-blogger.html#ixzz2S1suOcb2 Dilarang copy paste artikel tanpa menggunakan sumber link - DMCA Protected Follow us: @ravdania on Twitter | pemakan.worell on Facebook

6 komentar:

Unknown said...

cerita nya menarik, sekaligus sedih .
sumpah enak banget... :)

Anonymous said...

Ceritanya keren kok :''))
Aku suka banget hehe

DeannaNeysa said...

Aaaaa...kerennnn sumpahh aku baru baca lanjutannya setelah 2 tahun gakdi lanjutinnn._. tapi ini keren sumpahhh , kenapa gak coba bikin novel?:)

BIM admin said...

haha terima kasih sudah berkomentar :) iya ini juga lagi cari-cari ide buat bikin novel, tapi gak jadi mulu suka mandet ditengah cerita, thanks for the suggestion and comment. loveyouxxx

Unknown said...

Udah baca 2kali tapi ga ada yg namanya bosen❤❤

BIM admin said...

Sweet! Thx for visit btw. Padahal aku sadar bgt ini tulisannya ancur, maklumin ya masih smp pas nulis ini hehe. But.. Makasih banyak yaa I'll take that as a support. It means a lot to me . thank youuuπŸ’žπŸ’ž

Post a Comment