Chapter IV : FILMING
Jam berapa ini ? jam 6 .. Sial .. suara para wanita yang berteriak itu
membangunkanku lagi .. Aku menggerutu keras karena berisik , tapi .. mungkin jika
aku jadi mereka , aku akan melakukan hal yang sama . Aku mulai membuka laptop ,
dan melihat-lihat apa yang harus aku tulis untuk skripsiku ? tentunya banyak
sekali !
Aku mulai menutupnya lagi , mengambil Handy-Cam untuk tugas filming
-ku . Aku masih mendengar mereka semua berteriak , kurasa kerumunannya
tidak berkurang sama sekali . Aku kasihan dengan the boys , mereka pasti lelah
karena mereka tak istirahat cukup .. terkadang aku ingin berteriak pada mereka
kalau mereka harus pergi , karena the boys butuh istirahat .. tapi aku tak tega
melihat mereka menangis karena ingin bertemu the boys , aku sangat beruntung ,
tapi kenapa aku selalu merasa unhappy ..
aku tak memikirkan itu untuk sementara ..
Aku mendengar pintu kamarku terbuka ..
“Kau akan kerja ?” tanyaku pada Bill yang terlihat lelah
“Entahlah , mungkin ya , aku akan berusaha menerobos” ucapnya santai
“Jadi apa yang ingin kau lakukan di hari skorsing-mu
yang ketiga ini ?”
“Aku akan mengerjakan tugasku , lumayan .. aku banyak waktu luang”
“Baguslah , kalau begitu , cepat cuci muka . Helen sedang memasakkan
makanan untukmu”
“memangnya dimana Mrs. Young ?”
“Dia masih tidur , sudahlah kasihan dia . Tadi malam ia terlihat sangat
lelah” jawabnya lembut . Ia mulai keluar dari pintu kamarku dan menutupnya ..
Aku segera menuju kamar mandi , dan segera mandi tentunya . Setelah
berpakaian kemeja dan celana jeans , aku segera ke ruang makan , aku melihat
Bill sedang memakai jas-nya , aku membantu Bill untuk merapikan dasinya dan
jas-nya tanpa canggung , aku rindu melakukan itu ..
“Kau terlihat tampan” pujiku
“Haha thanks , sudah lama aku
tak mendengarnya” ucapnya lembut sembari tersenyum sangat manis
Aku membalasnya dengan senyuman kecil dan lesu . Aku masih tak percaya
sebenarnya apa yang terjadi kemarin . Aku dan Helen hanya diam saja , kami sama
sekali tak saling tatap , kurasa karena kejadian kemarin , tapi , siapa peduli
?
Helen masih memasak , dan sesekali ia kesal mendengar suara teriakan itu
semakin membesar ..
“Mereka sangat berisik sekali ! para wanita itu ! dari jam 4 mereka
berteriak tak jelas begitu !” kesalnya keras
Aku hanya terdiam sembari menunggu makanan dan berusaha untuk tenang
menghadapi keluhan Helen . Tiba-tiba suara wanita melengking meneriakkan ‘One
Direction’ dan suara para wanita yang berkumpul didepan rumah Louis membesar ,
membuat aku , Helen dan Bill sangat kaget
“SH*T !” Teriaknya marah membuatku dan Bill kaget “Lihat ! aku terkena
panggangan karena suara para wanita bodoh disana ! mereka benar-benar memalukan
!” kesalnya sangat marah , berkali-kali ia berkata kotor
“Ada apa dengan para wanita bodoh diluar itu ? apa mereka tak sekolah ,
atau kerja ? dasar fanatik bodoh ! mereka benar-benar membuang waktu , membuang
segala hal penting , hanya menunggu boyband
bodoh , dan kamp--“
“Can you shut the F**k up ?”
ucapku mulai kesal dan marah
“Seharusnya kau bilang itu pada teman-temanmu yang diluar !” ucapnya marah ,
bisa kulihat wajahnya memerah
“1D adalah idola mereka ! jadi wajar mereka begitu ! ini pertama kali 1D
berombong datang kesini , apa urusanmu ?” tanyaku sangat marah
“Apa urusanku ? aku hanya ingin masak dengan tenang , agar kau bisa
makan ! agar kita bisa makan ! agar aku bisa tidur tenang ! agar kau juga bisa
sekolah tanpa terlambat !” teriaknya sangat keras , Bill melihat kami dengan
kebingungan dan khawatir
“Kalau begitu , selama 1D tinggal disini , kau bisa tidur dirumah salah
satu pacarmu , itu mudah kan ?!” teriakku marah
“Aku tak semurahan itu !” ucapnya memukul meja marah , Bill mulai berdiri
terlihat sangat khawatir , hanya meja ini memisahkan antara aku dan Helen
“KALAU BEGITU DIAM ! dan jangan pernah menghina teman-temanku !” ucapku
menatapnya marah
“Teman-temanmu ? They don’t even
know you , silly girl !” hinanya marah
“Kau tak tahu apa-apa ! dasar kau wanita murahan !” ucapku saking
marahnya
“JANGAN MEMANGGILKU BEGITU !”
“ATAU APA ? KENAPA KAU DIAM SAJA , SAAT PACARMU MENGHINAKU BEGITU ? KENAPA AKU
BILANG BEGITU PADAMU TAK BOLEH ? SEDANGKAN PACARMU MEMANGGILKU BEGITU , KAU
HANYA DIAM SAJA WANITA TOLOL !”
“JANGAN UNGKIT-UNGKIT ITU ANAK BODOH !”
“KARENA DIA AKU JADI DISKORS ! KARENA PACARMU , PLAYGIRL !”
“JANGAN SEBUT AKU BEGITU , AKU TAHU KAU IRI ! KAU TAK PERNAH PUNYA PACAR
! TENTU SAJA ! KAU JELEK ! KAU TAK PUNYA AURA KEMENARIKAN APAPUN ! HA. KASIHAN
SEKALI !”
“DIAM WANITA MURAHAN ANAK PUNGUT !!! KAU TAK PANTAS DIKELUARGA KAMI !!
SEBAIKNYA KAU PERGI DAN HABISI WAKTUMU BERSAMA DENGAN LELAKI MURAHANMU ITU
!!!!!”
“KELF !” teriak Bill marah
yang baru pertama kali kudengar . Aku marah sekali , nafasku tak bisa kuatur
... Aku diam masih mengatur nafas .. semua yang kurasakan keluar tadi .. kenapa
aku bisa semarah ini ? Aku melihat kearah Helen , aku bisa melihat ia terdiam ,
ia menarik nafas dan sesekali meneteskan air mata .. aku masih menatapnya penuh
benci .. meski aku sudah tak tega . Aku bisa melihat ia ingin pergi , namun ia
masih ingin menangis . Dia mematikan kompor , lalu berlari ke kamar , aku bisa
mendengar isakan tangis .. aku terdiam .. menarik nafas ..
Saat aku bertengkar dengan Helen aku sama sekali tak mendengar suara
teriakan para directioners diluar .
Bill menatapku sembari menggelengkan kepala , ia menatapku seperti tak menyangka
..
“Helen” panggilnya , ia mulai menyusul Helen ke kamarnya . Aku masih
merasa amat marah , kenapa sekarang seperti aku yang salah ? salah apa aku ?
Siapa yang memulai ? Helen ! kenapa sekarang malah aku yang salah ? it’s not fair !!
Aku ingin pergi ke kamarku untuk melimpahkan kekesalanku . Namun saat
aku akan melewati kamar Helen , aku melihat pintunya setengah terbuka , aku
memperlambat dan memelankan jalanku , aku berhenti disebelah pintunya .. aku
bisa mendengarkan Helen menangis , dan suara Bill yang berusaha menenangkannya
“Kalian .. ber--janji tak a--kan pernah me--manggilku begitu” ucap Helen
sembari terisak , aku bisa mendengarnya jelas
“yeah , yeah .. Helen .. Kelf hanya sedang marah , okay ? dia tak ingin idolanya dihina” ucap Bill
“Jadi .. di-a le-bih membela idolanya itu ? dan .. dengan tanpa perasaan
menghinaku ?”
“Helen .. kau tahu dia sangat menyayangimu” ucap Bill lembut
“Menyayangiku ? dia sama sekali tak menyayangiku !” ucap Helen sembari
terisak .. sejujurnya .. iya .. aku sama sekali tak menyayangi Helen
“Aku -- mungkin memang anak adopsi-an , da-dan .. ak-aku besyukur ..
mama .. mau mengadopsi-ku .. tapi , mama -- bil--bilang kalau aku dianggap
seperti kalian , a-ku tak ada bedanya dengan anak kandung .. tapi .. ken-kenapa
kalian masih menganggapku bukan ba--gian dari kalian ?” ucapnya sembari
terisak-isak
“Ssshh .. aku menganggapmu Helen .. aku menganggapmu seperti Kelf .. kau
tak perlu merasa diasingkan” tenang Ben
Aku tak mendengar jawaban dari Helen untuk beberapa detik , ia menangis
lebih keras , kurasa Bill memeluknya .. Aku langsung mulai berjalan cepat
menuju kamar , aku dengan perasaan sangat marah masuk ke kamarku dan menutupnya
kencang .
Aku sangat marah ! aku mungkin kasihan melihat Helen menangis begitu !
tapi apa dia tak memikirkan perasaanku ? dia fikir omongannya tadi tidak
menyakitiku ? tentu saja aku sakit ! lalu kenapa seperti aku yang sangat
disalahkan !
Aku mulai meraih apa saja yang kulihat menganggu , aku mulai
menyerakkannya di lantai , aku memecahkan gelas hias dikamarku , aku terkena
pecahannya tapi saking marahnya , aku sama sekali tak meperdulikannya , aku
menjatuhkan buku-buku di kamarku , tanpa memikirkan apapun .. Aku mulai meraih
foto-ku bersama Helen saat kecil , aku memecahkannya penuh benci kelantai ,
mungkin ada 5 foto yang aku pecahkan .. foto aku dan Helen saat musim panas di
pantai *PRAK* .. foto aku dan Helen saat natal kurasa umur 10 tahun *PRAK* ...
foto aku dan Helen saat ulang tahun Helen *PRAK* .. Foto aku dan Helen saat hari
paskah *PRAK* ! .. foto aku , Bill , mama dan Helen saat merayakan ulang
tahunku yang ke 16 .. aku terdiam .. aku menatapnya .. aku mulai lemas , aku
mulai tak sanggup berdiri , aku akhirnya
terduduk .. lesu dan tak merasakan apapun .. aku sudah ingin menangis .. rasanya
aku tak bisa memecahkan foto ini .. ini foto terakhir bersama mama .. aku tak
bisa memecahkannya ..
Pintu tiba-tiba terbuka , aku menatapnya kaget , meski sedikit air
mataku sudah keluar .. aku cepat-cepat menghapusnya .. Aku melihat seorang lelaki
yang kusayang , Bill , sedang didepan pintu melihat kaget kamarku yang penuh
pecahan . Aku tak menatapnya , aku hanya terdiam menatap lurus tembok ..
“Apa yang kau lakukan ?” tanyanya kaget , aku hanya terdiam tanpa
memedulikan Bill . Bill mulai mendekatiku yang sedang duduk dilantai seperti
orang yang sedang stress masih bisa
kudengar teriakan wanita-wanita itu , berteriak tanpa tahu apa yang sedang
terjadi di rumahku ini .
Bill sudah didekatku , ia menarik nafas , mulai memegang pundakku dan mengangkatku
agar aku berdiri , aku hanya terdiam menahan tangis , menyimpan foto ibu dan
aku dimeja . Bill mendudukkanku dikasur .. ia menatapku penuh kekhawatiran
“Kau tak bisa terus begini Kelf” ucapnya terdengar khawatir
“Maksudmu , aku harus melupakan mama ?” tanyaku tanpa menatap Bill
“Tidak ! Kau harus mencoba untuk meng-ikhlaskannya , aku dan Helen
merasakan hal yang sama ...” ucapnya
“Kau tak mengerti !” ucapku menatapnya sembari menangis “Mama yang
selalu kuajak cerita ! ia mau mendengarkan keluh kesahku ! tapi kalian ? apa
kalian bisa mendengarkanku ? sedikit saja mengerti perasaanku ? kalian tak bisa
! aku tak punya teman selain Louis , aku tak punya sahabat lagi ! dan aku hanya
punya mama dirumah ! ia yang paling mengertiku ! kalian tak pernah mendengarkanku
!! kalian sibuk dengan urusan kalian ! kalian tak pernah merasakan bagaimana
rasa kehilanganku !!” ucapku , semua yang kurasakan akhirnya bisa kuluapkan
dalam emosi ini , aku menangis lebih deras . Bill terdiam
“Aku minta maaf”
“hanya itu yang bisa kau bilang !”
“Kelf , maafkan aku dan juga Helen .. tak pernah ada waktu untukmu lagi
, kau mengerti kami begitu sibuk ? kami harus bekerja ,, mencari uang untuk
hidup kita .. kau jangan terus hidup dalam tirai hitam Kelf .. sometime you have to let it go” ucap
Bill sangat lembut , aku masih terus menangis dan sesekali terisak
“Kelf .. kau tahu aku sangat mencintaimu” ucapnya sangat lembut
“You never prove it”
“Kelf , aku tak mengerti apa kau bisa melihatnya , tapi aku sudah
mengatakan padamu , kalau aku sangat mencintaimu .. kau harus tahu itu”
Aku hanya diam terisak , aku tak menatap wajah Bill , aku tak mau ia
melihat aku menangis , aku tak mau ia melihat kesedihanku ..
“Kurasa aku harus pergi bekerja , jaga dirimu” ucapnya sangat lembut ,
ia berdiri sedangkan aku hanya terduduk menangis di kasur . Ia mencium keningku
dengan sangat lembut tanpa kusangka , aku hanya terdiam menahan inginnya aku
bilang pada Bill kalau aku sangat mencintainya .. aku bisa mendengar langkah
kakinya .. ia mulai pergi meninggalkanku .. aku sendiri di kamar ini memikirkan masalah yang terjadi hari ini .
Beberapa menit aku terdiam hanya bisa mendengarkan teriakan para wanita
diluar . Hingga aku mendengar pintu terbuka lagi ..
“Miss ?” wanita yang sudah tua itu melongo kaget melihat kamarku yang
sangat berantakan
“Maaf Mrs. Young , aku akan membersihkannya” ucapku lesu
“Tidak apa miss , saya saja .. maaf saya bangun terlambat”
“Aku tahu Mrs. Young sedang kelelahan”
“Tapi sekarang sudah tidak , jadi saya minta miss keluar dulu , saya
akan membersihkannya” ucapnya sangat lembut . Aku berdiri , dan segera keluar
kamar .
“Hati-hati Mrs. Young , pakailah sandal agar tidak terkena pecahannya ,
sandalnya ada dibelakang pintu , pakai saja” ucapku
“Baik Miss , tapi bagaimana dengan foto-foto ini ?” tanyanya
“Simpan saja di kardus , kecuali foto terakhir aku dan mama”
“Baik Miss”
Aku segera pergi dari kamar , entah apa yang akan aku lakukan , ingin
rasanya kembali ke kamar . Aku mengambil handy-cam
-ku , aku pergi keluar , dan aku teringat sesuatu ! bagaimana kalau aku
rekam saja directioners ini ? aku
bisa memasukkannya ke dalam tugas filming+skripsi-ku
! aku dengan cepat membuka handy-cam-ku dan mulai merekam secara menyeluruh para
directioners yang sedang menggila ,
aku merekam ke rumah Louis , bisa kulihat mereka begitu sibuk dengan para fans
, aku bisa melihat Louis tak bisa menghilangkan senyumannya itu .
Aku merekam Harry , dia terlihat seksi seperti biasa , dia sangat acuh
dengan pakaiannya tapi kurasa dia tetap terlihat sangat tampan , dia sedang
berfoto dengan seorang wanita berambut coklat tersenyum manis bersama .
.Teriakan itu terus kudengar , aku terus merekam , banyak para wanita yang
tersenyum dan melambai kearah handy-cam-ku
.
Aku melihat ke arah the boys , mereka masih berfoto tanpa pengawasan ,
aku bisa melihat banyaknya paparazzi sedang
memfoto mereka , aku harus segera cek internet .
Entah kenapa aku selalu merekam Harry , aneh sekali , aku mulai merekam
the boys yang lainnya dan para penonton yang kegilaan tentunya .
“Lihat-lihat aku mendapatkan tanda tangannya dan foto tentunya !” ucap
seorang wanita yang sedang kegirangan dan melihatkannya pada temannya . Ini
bisa menjadi bahan rekaman yang bagus .. aku mendekatinya dan merekamnya
“Boleh aku melihatnya ?” tanyaku sopan
“Ohh tentu saja” ucapnya amat senang , aku merekam dan merekam wanita itu
tentunya , dia sangat cantik , aku sering melihatnya di daerah sini
“Jadi , bagaimana perasaanmu ?” tanyaku seperti wawancara
“Ohh tentu saja aku sangat senang ! kau tahu , aku tak pernah bermimpi
kalau aku akan bertemu mereka ! aku sering sekali mondar-mandir daerah sini ,
tapi tak pernah ada satupun anggota 1D yang kulihat ! tapi sekarang ? lihatlah
mereka dengan masing-masing ketampanannya !” teriaknya senang
“Itu sangat hebat! Lalu sebesar apa kau mencintai mereka ?”
“Sangat besar , sebesar langit dan bumi , mereka merubah duniaku !”
“Dari jam berapa datang kesini ?” tanyaku
“Jam 5 !” jawabnya masih tersenyum senang
“Kau tak akan pernah melupakan mereka kan ?” tanyaku
“Tidak akan , aku sangat menyayangi mereka , jika suatu hari mereka sedang
disakiti ataupun dihina , aku tak akan tinggal diam , aku akan memberi mereka
support tanpa henti , itulah yang directioners lakukan !” jawabnya terharu
Aku menutup handy-cam-ku .
“Terima kasih banyak” tanyaku
“Ahh tidak usah berterima kasih begitu , aku senang bisa memberi
informasi tentang betapa cintanya aku pada the
boys “ ucapnya tersenyum senang
“Yeah .. ngomong-ngomong , siapa namamu ?” tanyaku sembari tersenyum
kecil
“Namaku Julia panggil saja
Juli , aku masih di senior high school , bagaimana denganmu ?”
“Namaku Kelf , aku sudah kuliah , sekarang ini aku sedang mengerjakan
tugas kuliahku , nah terima kasih telah membantu”
“Ohh begitu , berarti nanti aku akan dilihat oleh dosenmu ? wah wah ,
tapi tidak apa-apa , aku senang bisa membantu . lagipula kau wanita yang baik
sekali , aku jadi senang bisa membantumu !”
ucapnya senang sekali
“Ahaha terima kasih banyak yaa sekali lagi” ucapku
“Kalau begitu seharusnya aku sekolah , biarlah telat juga ! nah sampai
jumpa Kelf !” ucapnya berlari sembari berteriak senang , ia terlihat amat ceria
, aku jadi senang melihat orang sesenang begitu !
Aku merekam lagi the boys ,
bisa kulihat Harry melambaikan tangan , aku tersenyum senang sembari membalas
lambaiannya , ia masih sibuk dengan para fans-nya .
Aku menutup lagi handy-cam-ku dan berjalan kembali kerumah .. Saat aku
membuka pintu ..
“OH!” teriak seorang wanita kaget , siapa lagi kalau bukan Helen
“Kau belum berangkat ?” tanyaku sinis
“Bagaimana aku bisa berangkat kalau teman-temanmu itu menghalangi ?”
jawabnya kesal “Kurasa sudah berkurang , jadi cepat minggir !” ucapnya sembari
mendorongku , aku sangat kesal padanya ! dasar wanita gila !
Aku merekamnya yang sedang melewati kerumunan dengan centilnya , dan
merekamnya yang sedang berangkat dengan seorang pria lain lagi ..
Aku masuk kerumah .. aku diam di ruang tamu , diam , entah memikirkan
apa . Aku hanya tidur-tiduran sebentar , hingga terlintas .. kenangan itu lagi
..
***
1 bulan lagi ... dia akan kuliah .. meninggalkanku .. itu yang bisa
kufikirkan .. aku hanya diam bersama Louis yang sedang makan di kantin sekolah
.. aku hanya bisa melihat Ben tertawa dengan teman-temannya .. mataku tak bisa
lepas darinya , kenapa hari-hari begitu cepat berlalu ?
“Kelf , kau mau makan ?” tanyanya lembut
“Tidak usah , aku sedang tak lapar” jawabku acuh
“Kelf , aku akan ikut X-Factor” ucapnya tiba-tiba membuatku kaget
“Apa itu ?” tanyaku
“Ajang menyanyi” jawabnya
“Kau bercanda ?” tanyaku masih kaget
“Tidak !” jawabnya kesal
“Itu sangat bagus !” ucapku semangat
“benarkah ? kau mendukungku ?” tanyanya senang
“Tentu saja ! aku yakin kau akan berhasil Loui , jangan canggung dan
percaya pada dirimu kalau kau bisa !” semangatku untuk Louis
“Terima kasih Kelf , kukira kau akan merendahkanku”
“Itu bukan yang seorang sahabat lakukan” ucapku bijak
Louis memakan kembali makanannya sembari tersenyum senang .
“Dan bagaimana dengan pacarmu itu
Hannah , apa dia menyetujuinya ?”
tanyaku
“Yeah , dia sangat mendukungku ! dia bilang dia akan selalu menemaniku
!” jawabnya bahagia sekali
“Ohh itu bagus , kurasa kau tak membutuhkan aku lagi” ucapku murung
“Kelf , kenapa kau bilang begitu ? tentu saja aku membutuhkanmu !”
ucapnya sembari merangulku lembut “semua takkan terjadi tanpa semangat darimu”
“haha sudahlah , aku hanya bercanda , aku akan selalu mendukungmu Lou !
aku berjanji” ucapku senang
“Thanks Kelf” ucapnya sembari
tersenyum lebar
“Kau jelek kalau begitu ! jangan tersenyum begitu !”
“Hehe , habisnya aku senang sekali !”
Louis melanjutkan lagi makannya . Aku senang sekali mendengar itu , aku senang
melihat Louis terlihat bahagia , aku senang melihatnya tertawa senang meskipun
ia terlihat jelek .. aku sangat bahagia melihatnya bahagia ..
“Hey Kelf , hey Louis” sapa seorang lelaki yang terdengar akrab
“Panggil Loui saja” protes Louis
“Hey Ben” balasku
“Bagaimana latihannya Kelf ?” tanya Ben lembut
“Sangat seru ! aku tak sabar bagaimana pertandingannya !” jawabku
semangat
“Kau akan bertanding ?” tanya Louis kaget
“Iya , memangnya kenapa ?”
“Kenapa kau tak bilang padaku ?” tanyanya cemberut
“Aku lupa , soalnya tadi kau terlanjur bercerita yang lainnya , maaf
yaa” ucapku
“Baiklah , kumaafkan , lain kali kau harus cerita” ucap Louis masih
cemberut meski kutahu ia berpura-pura cemberut
“Haha kalian ini” tawa Ben “Kalau begitu Kelf , semoga berhasil dengan
anak-anak kelas 1 lainnya ..”
“Yup , thanks Ben” ucapku
senang
“Yeah .... uhh , Kelf ?”
“Ya Ben ?”
“Aku mau minta maaf sebelumnya ...” ucapan itu terdengar dalam sekali ,
ia terlihat sedih
“Kenapa Ben ?” tanyaku penasaran
“Sepertinya ... aku ... tak bisa melihat pertandinganmu ..” kata-kata itu
terdengar sebagai petir ditelingaku ! kenapa ? kenapa bisa ?
“Tapi , kenapa ?” tanya Louis terdengar kaget
“Aku sedang ada urusan penting .. jadi aku tak bisa datang .. maaf Kelf”
ucapnya terdengar sangat dalam , ia sangat menyesalinya
“Kau tak bisa begitu !” kesal Louis “Bukankah kau ketua basket ? seharusnya kau
datang !”
“Ada wakil , ini benar-benar penting Lou , aku tak bisa datang” ucap Ben
“Sudahlah tidak apa-apa ...” ucapku terdengar tak peduli
“Tapi ini pertandingan pertamamu Kelf ! itu sangat special !” kesal Louis
“Ben berhak memutuskan dia akan datang atau tidak Lou ! kita tak berhak
memprotesnya !” jawabku kesal
“Baiklah itu benar” kesal Louis yang mulai mereda
“Kalau begitu Kelf , aku harus kembali ke kelas , maafkan aku yaa see you later !” ucapnya masih terdengar
dalam . Ia mulai berjalan menjauh , aku kesal ! kenapa dia tak datang ?! dia
anggap apa pertandingan pertamaku ini ? apa dia tak memperdulikanku ?
Kata-kata kekesalan selalu terlintas dalam benakku .. aku ingin dia
datang .. aku ingin dia memberiku support
! ..
“Kelf , memangnya kapan pertandingannya ?” tanya Louis
“2 hari lagi” jawabku biasa
“Ohh .. uhh ..” entah kenapa Louis tiba-tiba terlihat murung
“Kenapa Lou ?” tanyaku bingung
“Uhh ... audisi .. X-Factor .. bersamaan dengan pertandinganmu”
“PERFECT !” ucapku kesal
“Kelf , aku minta maaf sekali”
“Sudah crush-ku tak datang
sekarang sahabatku sendiri tak datang !” kesalku
“Aku inginnya datang Kelf ... tapi ..”
“ya sudah ! kalau tak bisa tak usah datang !” ucapku kesal , aku
langsung berdiri berencana untuk pergi
“Tapi .. Kelf !!” panggilnya yang tak kuhiraukan , aku terus berjalan
menuju kelas .. Aku berjalan kesal ..
Sejujurnya ini bukan salah mereka .. mereka berhak memutuskan mereka mau
datang atau tidak .. tapi tidak mengertikah ? kalau aku membutuhkan dukungan
mereka !
Kata-kata kekesalan selalu terniang dalam benakku .. aku berjalan ke
kelas dengan kesal .. Aku menyembunyikan wajahku di kedua tanganku ..
Hingga aku terbangun .........
***
“ Miss Lynch?”
“Ahh ya ?”
“Anda tertidur ? maaf sebenarnya saya tak tega untuk membangunkan , tapi
kata Mr. Lynch .. saya harus membangunkanmu , karena anda belum makan , ini
sudah siang” ucap Mrs. Young lembut
“Ohh benarkah ? aku tak sadar aku tertidur” ucapku bingung
“Kalau begitu , saya akan siapkan makanan”
“Kerumunan diluar sudah pergi ?” tanyaku pada Mrs. Young
“Iya sepertinya begitu , diluar sudah kosong” jawabnya yang sudah mulai
pergi ke dapur
Bagaimana caranya kerumunan yang sangat banyak itu bisa pergi , aku
melihat jam .. ya ampun sudah jam 12 , aku belum makan ! pantas saja perutku
sakit !
“Silahkan Miss , maaf saya memasakan masakan yang seadanya” ucap Mrs.
Young sembari memberikan semangkuk bubur untukku
“Sudahlah tidak apa-apa , terima kasih” ucapku sembari tersenyum , aku
mengambilnya dengan bingung .. entah kenapa aku selalu terbayang masa-masa itu
.. apa aku mulai gila ?
Aku mulai memakan makananku .. Hanya terdiam memikirkan kenangan tadi
yang membawa aku hingga tertidur 4 jam .
*TING* suara bel pintu mengagetkanku .. siapa ?
Aku menyimpan buburku di meja lalu berjalan sebentar mendekati pintu .
Aku membukanya , hingga saat kubuka jantungku tiba-tiba berdegup cepat ..
“Hey” sapa lelaki didepan pintu
“He-Hey!” sapaku canggung
“The boys sedang istirahat di
rumah Louis , sayangnya aku tidak mengantuk , kau mau menemaniku ?” tanyanya
terlihat sangat cute
“Uh ,, Uh Huh .. yeah .. sure ” jawabku senang sekaligus amat
gugup
“ Sepertinya rumahmu sepi , dirumahmu saja ya?” ajaknya senang
“Huh ?” aku terlihat sangat bodoh
“Tidak , aku tidak bermaksud apapun , aku hanya ingin mengobrol” ucapnya
sembari tertawa kecil
“Yeah .. yeahahaha , kalau
begitu masuk saja” ucapku tertawa canggung
Harry dengan seizinku masuk ke rumahku dengan senang , aku juga sangat
senang ! sangat sangat sangat ! Harry
Edward Styles kerumahku ! apa kata orang ?!
“Kau mau dimana ?” tanyaku gugup
“Disini juga tidak apa-apa .” jawabnya sembari tersenyum manis “Rumahmu
bagus sekali” pujinya
“Haha biasa saja , ini tidak lebih bagus dari rumah kalian boys tentunya”
“Haha tidak juga” ucapnya sembari tertawa manis
“Kau mudah akrab yaa Harry” ucapku mencoba mencari topik pembicaraan
“Yeah begitulah , berbeda dengan Zayn , dia tidak mudah akrab, kau tahu
?”
“Ohh ya ?” ucapku berpura-pura tidak tahu
“Yeah , dia akan dikira sombong jika belum kenal seseorang , tapi jika
sudah kenal , dia sangat jahil !” ucap Harry dengan mimik lucu
“Haha kalian memang penuh rahasia” ucapku mencoba agar Harry tertawa ,
tapi rasanya gagal , aku sama sekali tidak bisa lepas bersamanya , berbeda saat
aku bersama Louis .
Kami berdiam sesaat ....
“Jadi , kapan kau mau meng-interview
kami ? kulihat tadi kau sedang meng-interview
salah seorang directioners ya ?”
tanyanya akrab
“Yeah .. jika kau mau aku bisa menginterview-mu
sekarang” jawabku
“Yasudah kalau begitu , tapi hanya aku dulu” ucapnya tersenyum kecil tapi
sangat manis
“Yeah , tapi apakah kau sudah bilang pada the boys ?”
“Sudah , mereka fine saja”
“Baguslah , sebentar ..” ucapku mulai mengambil handy-cam yang kusimpan dibawah meja
Aku membukanya , aku mulai menekan tombol rec. di handy-cam-ku dan mulai
merekam lelaki tampan ini ..
“Jadi , bagaimana kesibukanmu setelah tour ?” pertanyaan pertama yang membosankan
“Selesai Tour kami beristirahat sebentar , awalnya dirumah masing-masing
, tapi Louis mengajak kami semua karena ia ingin memberi kejutan pada
sahabatnya , kami melalui 2 hari yang ternyata melelahkan , padahal kami hanya
ingin berlibur dan beristirahat bersama para sahabat” jawabnya bijak
“Turut menyesal akan perilaku mereka .. Dan ngomong-ngomong soal tour ,
apa disana sangat seru dan melelahkan ?”
“Tentunya sangat melelahkan , tapi kami melalui dengan semangat dan kami
seperti bermain saja , untuk menghibur directioners
juga .. Jadi kami anggap itu sangat seru”
“Dan Harry ini pertanyaan untukmu ...” aku terdiam sejenak .. ini pertanyaan
yang terlalu lancang sepertinya ... kurasa tak usah kutanyakan saja , aku pun
mulai memikirkan pertanyaan lain “Bagaimana perasaanmu saat kau dinyatakan
lulus audisi namun dalam group ?”
“Sejujurnya , aku sedikit kecewa saat itu , karena sebenarnya aku lebih
ingin menang dalam solo .. tapi setelah dipikir-pikir , aku masih termasuk
orang yang beruntung karena ada yang mau memasukkanku ke X-Factor , sedangkan
masih banyak yang ingin masuk X-Factor tapi mereka gagal , aku sangat bersyukur
tentunya , aku sangat beruntung .. dan mungkin jika aku lulus solo , aku takkan
sesukses di 1D sekarang ini” ucapnya terlihat ia terharu
“That’s cute , jadi dengan
begitu kau lebih memilih untuk bersama 1D lainnya daripada membuat keputusan
solo ?”
“Sepertinya aku sudah terlalu nyaman manggung bersama 1D”
Aku tersenyum senang mendengar jawabannya .. “boleh aku giliran yang
bertanya ?” ucapnya tiba-tiba membuatku kaget
“huh ? maksu-- hey !” Harry tiba-tiba mengambil handy-cam ku dan merekamku tanpa seizinku , aku malu !
“Nah ini dia yang mewawancaraiku tadi , dia cantik bukan ?” ucapnya
sembari tertawa kecil dengan masih merekamku .. wajahku merona merah mendengar
ia bilang aku cantik
“Harry hentikan ! itu melanggar perjanjian !” ucapku sembari menutup
wajah
“Haha lagipula aku belum menandatangani kontrak !” ucapnya “Jadi , apa
kau sudah punya pacar ?” tanya Harry dengan nada menggoda
“Pertanyaan macam apa itu ? kembalikan !” ucapku kesal , aku mencoba
meraih handy-cam-ku sendiri tapi Harry memegang tanganku cepat , itu membuatku
kehilangan kekuatan ! jantungku berdegup cepat
“Jawab dulu ! aku sudah menjawab setiap pertanyaanmu tadi !” ucapnya
masih memegang tanganku
“Baiklah baiklah .. belum ! aku belum punya pacar .. oke ?” jawabku malu
“Ohh begitu , bagaimana kalau denganku saja ?” tanyanya yang membuatku sangat
kaget
“Ha! Hahahaha” aku tak bisa menjawabnya ,aku hanya tertawa sembari
menyembunyikan rasa malu-ku .. jantungku terus berdegup cepat
“Kenapa tertawa ?” tanyanya sembari tertawa sangat manis ! kau takkan
pernah tahu betapa manisnya Harry !
“Haha tidak !” jawabku masih tanpa arti
“Jadi , apa kau punya hubungan special dengan Loui ?” tanyanya semakin
aneh
“Pertanyaanmu begitu semua !”
“Itu baru pertanyaan !”
“Ohh jadi apa aku harus bertanya tentang semua privasi-mu begitu ? itu tidak
sopan !” ucapku mulai bisa lepas dari kegugupan
“Silahkan saja , aku takkan keberatan jika untukmu” ucapnya menggoda ..
kenapa Harry selalu membuat wanita menjadi GR saat dipujinya ? dasar Harry !-_-
“Ohh baiklah , aku akan tanya semua privasi-mu , tapi pertama kembalikan
dulu handy-cam ku !” pintaku manja
“Tapi .. temani aku jalan , bagaimana ?” tanyanya membuatku sangat kaget
dan mulai GR !
“Maksudmu ? haha bercanda !!” ucapku kaget sekali
“Tidak , aku dengan anak Paul (bodyguard)
kami , kami juga sering jalan , kau tak usah malu begitu !” ucapnya seperti
mengerti maksudku
“Uhh .. entahlah , tapi mungkin aku harus mewawancaraimu terlebih dahulu
!” ucapku memalingkan pembicaraan
“Oke ! silahkan saja !” jawabnya tersenyum jahil sembari mengembalikan handy-cam-ku
Aku merekam Harry kembali ..
“Jadi apa kau sedang dekat dengan seseorang ?” tanyaku dengan nada Harry
“Yeah , aku sedang dekat dengan seseorang” ucapnya bangga sembari
tersenyum lebar
“Oh ya ? siapa wanita itu ?” tanyaku , jantungku berdegup cepat
“Dia wanita yang sedang merekamku” ucapnya menggoda , aku terdiam ...
maksudnya APA ?
“Ha! Hahaha ! Harry seriuslah !” ucapku malu
“Baiklah ulangi pertanyaannya” ucapnya sembari tertawa kecil
“Harry , kurasa aku akan mewawancaraimu dengan tema kepopuleran , bukan
hubungan cintamu , jadi kita ganti saja” ucapku agar kecanggungan ini mulai
hilang “Perbedaan apa yang kau alami saat sebelum kau terkenal dengan sudah
terkenal ?” tanyaku serius
“well .. itu serius ya ? emm
... pastinya berbeda sekali , saat aku bekerja di toko roti , aku biasa saja
ketemu pelanggan tapi sekarang mereka pasti berteriak saat melihatku , itu
membuat segalanya berbeda , terkadang aku ingin bertemu seorang wanita yang
bicara lepas didepanku ..” jawabnya serius tanpa menghilangkan senyum manisnya
“Apa teriakan para penggemar mengganggumu ?”
“Sebenarnya , teriakan mereka itu punya kesenangan tersendiri untukku , aku fine saja jika mereka berteriak saat
konser , tapi saat aku sedang mencoba untuk tidur mereka malah berteriak , aku
bisa mencap-nya orang yang berisik dan penganggu .. aku sama dengan yang lain ,
aku hanya butuh ketenangan jika sedang istirahat” ucapnya bijak
“Hmm aku mengerti ...” ucapku
.................
Pertanyaan demi pertanyan sudah banyak yang terlontarkan .. aku terus
bertanya tanpa henti , terkadang Harry menjawabnya dengan ngaco , namun tidak
apa .. aku nyaman mewancarainya , apalagi ia orang yang sangat ramah .
“Sudah ?” tanyanya setelah aku mewawancarainya selama 10 menit lebih
“Kurasa sudah saja , kau sudah lelah” ucapku sembari menutup handy-cam ku
“Harry terima kasih banyak” ucapku mengeluarkan senyumanku , untuk saat
ini tidak canggung .. kurasa wawancara tadi membuat aku terbiasa dengan Harry
.. huh ! senang sekali !
“haha sama-sama” ucapnya sembari tersenyum manis sekali
....
“Uhh mungkin kau mau minum ?” tanyaku memecah kesunyian
“Ohh boleh” ucapnya yang terlihat haus
“Aku punya pepsi untukmu”
ucapku
“Ohh i love pepsi” jawabnya
sembari tertawa kecil , sangat manis !
“Mrs. Young !” panggilku
“Ya Miss?” jawabnya kurasa dari dapur
“Bisa tolong ambilkan pepsi ?” tanyaku sopan
“Tentu .. tunggu sebentar miss”
Hanya beberapa menit Mrs. Young sudah membawa 2 pepsi .. Aku
mengambilnya dengan sopan
“Thanks Mrs. Young” ucapku ,
Mrs. Young menatap Harry ..
“Mrs. Young ?” tanyaku bingung , apa Mrs. Young terpesona dengan
ketampanan Harry ? haha entahlah
“Ya miss ?” Mrs. Young sudah tersadar
“Anda boleh kembali . Jika sudah lelas Mrs. Young boleh tidur , tidak
usah dipaksakan” ucapku
“ Baik .. terima kasih Miss” ucapnya mulai berjalan kembali
Aku membuka pepsi-ku begitu juga Harry
“cheers ?” ucap Harry
“haha cheers !” ucapku yang
mengadukan pepsiku dengan Harry
“Wow kau megoleksi dvd dan cd?” ucapnya melihat lemari khusus kaset-ku
“Yeah .. karena aku mengambil jurusan filming di kampus-ku” jawabku
“Keren ! aku boleh menontonnya ? aku bosan sekali , aku ingin menonton”
ucapnya manja
“Uhh entahlah , kebanyakan contoh tugas teman-temanku , kau takkan suka”
ucapku
“Biarlah ! asal kita tidak diam saja” ucapnya manja “ya ? ayolaah”
“Baiklah” ucapku pasrah
Aku mulai mengambil beberapa CD dan memberikannya pada Harry
“Lihat , kau takkan suka” ucapku menang
“Coba putar yang ini sepertinya menarik !” ucapnya masih ingin menonton
“Sudah kubilang kau takkan suka , jangan salahi aku yaa” ucapku kesal ,
aku memutar kaset itu , Harry terlihat tersenyum manis . Aku duduk disampingnya
, ia menonton film-nya ... aku-pun ikut menonton .. film ini sudah aku tonton
tapi masih menarik ...
Entah berapa menit sudah kuhabiskan menonton , aku serius menonton ..
Harry-pun tak banyak bicara selama kami menonton ...
.......
Aku merasakan kepala seseorang dipundakku ...
Aku kaget dan segera melihat siapa yang sedang bersandar dipundakku ...
Harry ...
Aku terdiam .. jantungku berdegup begitu cepat .. kurasa dia lelah , aku
akan biarkan ia istirahat sebentar ..
Dia sangat sangat manis saat tertidur , aku ingin memotretnya tapi jika
aku pergi dia pasti akan bangun .. aku tak tega membuatnya terbangun dari
tidurnya itu ..
Ia tertidur lelap , aku hanya tersenyum sendiri mengetahui seorang Harry
Styles sedang tidur lelap dipundakku .. aku bahagia sekali ! aku tak pernah merasakan hal seperti
ini !
Aku hanya tersenyum diam dalam kebahagiaan yang mungkin takkan pernah
kurasakan lagi ...
..........
Film yang berdurasi 2 jam itu sudah selesai .. aku masih terdiam .. bisa
kudengar nafas Harry di pundakku .. ia tertidur lelap sekali ..
“Miss ?” Mrs. Young tanpa kusadari sedang melihatku sembari tersenyum
menggoda
“A-a-a-aa-- ya ?” tanyaku pelan dan gugup
“Tidak ada , Miss ingin makan lagi ?” tanya Mrs. Young masih tersenyum
jail
“Umm .. yeah ... tapi .. nanti saja , setelah uhh .. Harry bangun”
ucapku pelan berusaha menahan gugup
“Baiklah” ucapnya tersenyum jahil lalu pergi ..
Aku menarik nafas , Harry masih tertidur di pundakku , ingin sekali
mencubitnya ! wajahnya sangat manis !
Tunggu ... kenapa jantungku berdegup secepat ini ? aku tak pernah
merasakan hal yang hebat seperti ini .. tapi tentu saja aku sangat senang !
kurasa semua orang akan begitu jika mereka diposisiku . Huh .. aku mencoba
menarik nafas ... aku sangat menikmati
ini .. Harry Styles .. lelaki yang menurutku sangat tampan sedang tertidur
lelap di pundakku .. Aku sangat bahagia ! aku ingin berlama-lama menikmati
kebahagiaan ini .. aneh ! kenapa aku sebahagia ini ya ? Mungkinkah .........
***Chapter IV :
Jam berapa ini ? jam 6 .. Sial .. suara para wanita yang berteriak itu
membangunkanku lagi .. Aku menggerutu keras karena berisik , tapi .. mungkin jika
aku jadi mereka , aku akan melakukan hal yang sama . Aku mulai membuka laptop ,
dan melihat-lihat apa yang harus aku tulis untuk skripsiku ? tentunya banyak
sekali !
Aku mulai menutupnya lagi , mengambil Handy-Cam untuk tugas filming
-ku . Aku masih mendengar mereka semua berteriak , kurasa kerumunannya
tidak berkurang sama sekali . Aku kasihan dengan the boys , mereka pasti lelah
karena mereka tak istirahat cukup .. terkadang aku ingin berteriak pada mereka
kalau mereka harus pergi , karena the boys butuh istirahat .. tapi aku tak tega
melihat mereka menangis karena ingin bertemu the boys , aku sangat beruntung ,
tapi kenapa aku selalu merasa unhappy ..
aku tak memikirkan itu untuk sementara ..
Aku mendengar pintu kamarku terbuka ..
“Kau akan kerja ?” tanyaku pada Bill yang terlihat lelah
“Entahlah , mungkin ya , aku akan berusaha menerobos” ucapnya santai
“Jadi apa yang ingin kau lakukan di hari skorsing-mu
yang ketiga ini ?”
“Aku akan mengerjakan tugasku , lumayan .. aku banyak waktu luang”
“Baguslah , kalau begitu , cepat cuci muka . Helen sedang memasakkan
makanan untukmu”
“memangnya dimana Mrs. Young ?”
“Dia masih tidur , sudahlah kasihan dia . Tadi malam ia terlihat sangat
lelah” jawabnya lembut . Ia mulai keluar dari pintu kamarku dan menutupnya ..
Aku segera menuju kamar mandi , dan segera mandi tentunya . Setelah
berpakaian kemeja dan celana jeans , aku segera ke ruang makan , aku melihat
Bill sedang memakai jas-nya , aku membantu Bill untuk merapikan dasinya dan
jas-nya tanpa canggung , aku rindu melakukan itu ..
“Kau terlihat tampan” pujiku
“Haha thanks , sudah lama aku
tak mendengarnya” ucapnya lembut sembari tersenyum sangat manis
Aku membalasnya dengan senyuman kecil dan lesu . Aku masih tak percaya
sebenarnya apa yang terjadi kemarin . Aku dan Helen hanya diam saja , kami sama
sekali tak saling tatap , kurasa karena kejadian kemarin , tapi , siapa peduli
?
Helen masih memasak , dan sesekali ia kesal mendengar suara teriakan itu
semakin membesar ..
“Mereka sangat berisik sekali ! para wanita itu ! dari jam 4 mereka
berteriak tak jelas begitu !” kesalnya keras
Aku hanya terdiam sembari menunggu makanan dan berusaha untuk tenang
menghadapi keluhan Helen . Tiba-tiba suara wanita melengking meneriakkan ‘One
Direction’ dan suara para wanita yang berkumpul didepan rumah Louis membesar ,
membuat aku , Helen dan Bill sangat kaget
“SH*T !” Teriaknya marah membuatku dan Bill kaget “Lihat ! aku terkena
panggangan karena suara para wanita bodoh disana ! mereka benar-benar memalukan
!” kesalnya sangat marah , berkali-kali ia berkata kotor
“Ada apa dengan para wanita bodoh diluar itu ? apa mereka tak sekolah ,
atau kerja ? dasar fanatik bodoh ! mereka benar-benar membuang waktu , membuang
segala hal penting , hanya menunggu boyband
bodoh , dan kamp--“
“Can you shut the F**k up ?”
ucapku mulai kesal dan marah
“Seharusnya kau bilang itu pada teman-temanmu yang diluar !” ucapnya marah ,
bisa kulihat wajahnya memerah
“1D adalah idola mereka ! jadi wajar mereka begitu ! ini pertama kali 1D
berombong datang kesini , apa urusanmu ?” tanyaku sangat marah
“Apa urusanku ? aku hanya ingin masak dengan tenang , agar kau bisa
makan ! agar kita bisa makan ! agar aku bisa tidur tenang ! agar kau juga bisa
sekolah tanpa terlambat !” teriaknya sangat keras , Bill melihat kami dengan
kebingungan dan khawatir
“Kalau begitu , selama 1D tinggal disini , kau bisa tidur dirumah salah
satu pacarmu , itu mudah kan ?!” teriakku marah
“Aku tak semurahan itu !” ucapnya memukul meja marah , Bill mulai berdiri
terlihat sangat khawatir , hanya meja ini memisahkan antara aku dan Helen
“KALAU BEGITU DIAM ! dan jangan pernah menghina teman-temanku !” ucapku
menatapnya marah
“Teman-temanmu ? They don’t even
know you , silly girl !” hinanya marah
“Kau tak tahu apa-apa ! dasar kau wanita murahan !” ucapku saking
marahnya
“JANGAN MEMANGGILKU BEGITU !”
“ATAU APA ? KENAPA KAU DIAM SAJA , SAAT PACARMU MENGHINAKU BEGITU ? KENAPA AKU
BILANG BEGITU PADAMU TAK BOLEH ? SEDANGKAN PACARMU MEMANGGILKU BEGITU , KAU
HANYA DIAM SAJA WANITA TOLOL !”
“JANGAN UNGKIT-UNGKIT ITU ANAK BODOH !”
“KARENA DIA AKU JADI DISKORS ! KARENA PACARMU , PLAYGIRL !”
“JANGAN SEBUT AKU BEGITU , AKU TAHU KAU IRI ! KAU TAK PERNAH PUNYA PACAR
! TENTU SAJA ! KAU JELEK ! KAU TAK PUNYA AURA KEMENARIKAN APAPUN ! HA. KASIHAN
SEKALI !”
“DIAM WANITA MURAHAN ANAK PUNGUT !!! KAU TAK PANTAS DIKELUARGA KAMI !!
SEBAIKNYA KAU PERGI DAN HABISI WAKTUMU BERSAMA DENGAN LELAKI MURAHANMU ITU
!!!!!”
“KELF !” teriak Bill marah
yang baru pertama kali kudengar . Aku marah sekali , nafasku tak bisa kuatur
... Aku diam masih mengatur nafas .. semua yang kurasakan keluar tadi .. kenapa
aku bisa semarah ini ? Aku melihat kearah Helen , aku bisa melihat ia terdiam ,
ia menarik nafas dan sesekali meneteskan air mata .. aku masih menatapnya penuh
benci .. meski aku sudah tak tega . Aku bisa melihat ia ingin pergi , namun ia
masih ingin menangis . Dia mematikan kompor , lalu berlari ke kamar , aku bisa
mendengar isakan tangis .. aku terdiam .. menarik nafas ..
Saat aku bertengkar dengan Helen aku sama sekali tak mendengar suara
teriakan para directioners diluar .
Bill menatapku sembari menggelengkan kepala , ia menatapku seperti tak menyangka
..
“Helen” panggilnya , ia mulai menyusul Helen ke kamarnya . Aku masih
merasa amat marah , kenapa sekarang seperti aku yang salah ? salah apa aku ?
Siapa yang memulai ? Helen ! kenapa sekarang malah aku yang salah ? it’s not fair !!
Aku ingin pergi ke kamarku untuk melimpahkan kekesalanku . Namun saat
aku akan melewati kamar Helen , aku melihat pintunya setengah terbuka , aku
memperlambat dan memelankan jalanku , aku berhenti disebelah pintunya .. aku
bisa mendengarkan Helen menangis , dan suara Bill yang berusaha menenangkannya
“Kalian .. ber--janji tak a--kan pernah me--manggilku begitu” ucap Helen
sembari terisak , aku bisa mendengarnya jelas
“yeah , yeah .. Helen .. Kelf hanya sedang marah , okay ? dia tak ingin idolanya dihina” ucap Bill
“Jadi .. di-a le-bih membela idolanya itu ? dan .. dengan tanpa perasaan
menghinaku ?”
“Helen .. kau tahu dia sangat menyayangimu” ucap Bill lembut
“Menyayangiku ? dia sama sekali tak menyayangiku !” ucap Helen sembari
terisak .. sejujurnya .. iya .. aku sama sekali tak menyayangi Helen
“Aku -- mungkin memang anak adopsi-an , da-dan .. ak-aku besyukur ..
mama .. mau mengadopsi-ku .. tapi , mama -- bil--bilang kalau aku dianggap
seperti kalian , a-ku tak ada bedanya dengan anak kandung .. tapi .. ken-kenapa
kalian masih menganggapku bukan ba--gian dari kalian ?” ucapnya sembari
terisak-isak
“Ssshh .. aku menganggapmu Helen .. aku menganggapmu seperti Kelf .. kau
tak perlu merasa diasingkan” tenang Ben
Aku tak mendengar jawaban dari Helen untuk beberapa detik , ia menangis
lebih keras , kurasa Bill memeluknya .. Aku langsung mulai berjalan cepat
menuju kamar , aku dengan perasaan sangat marah masuk ke kamarku dan menutupnya
kencang .
Aku sangat marah ! aku mungkin kasihan melihat Helen menangis begitu !
tapi apa dia tak memikirkan perasaanku ? dia fikir omongannya tadi tidak
menyakitiku ? tentu saja aku sakit ! lalu kenapa seperti aku yang sangat
disalahkan !
Aku mulai meraih apa saja yang kulihat menganggu , aku mulai
menyerakkannya di lantai , aku memecahkan gelas hias dikamarku , aku terkena
pecahannya tapi saking marahnya , aku sama sekali tak meperdulikannya , aku
menjatuhkan buku-buku di kamarku , tanpa memikirkan apapun .. Aku mulai meraih
foto-ku bersama Helen saat kecil , aku memecahkannya penuh benci kelantai ,
mungkin ada 5 foto yang aku pecahkan .. foto aku dan Helen saat musim panas di
pantai *PRAK* .. foto aku dan Helen saat natal kurasa umur 10 tahun *PRAK* ...
foto aku dan Helen saat ulang tahun Helen *PRAK* .. Foto aku dan Helen saat hari
paskah *PRAK* ! .. foto aku , Bill , mama dan Helen saat merayakan ulang
tahunku yang ke 16 .. aku terdiam .. aku menatapnya .. aku mulai lemas , aku
mulai tak sanggup berdiri , aku akhirnya
terduduk .. lesu dan tak merasakan apapun .. aku sudah ingin menangis .. rasanya
aku tak bisa memecahkan foto ini .. ini foto terakhir bersama mama .. aku tak
bisa memecahkannya ..
Pintu tiba-tiba terbuka , aku menatapnya kaget , meski sedikit air
mataku sudah keluar .. aku cepat-cepat menghapusnya .. Aku melihat seorang lelaki
yang kusayang , Bill , sedang didepan pintu melihat kaget kamarku yang penuh
pecahan . Aku tak menatapnya , aku hanya terdiam menatap lurus tembok ..
“Apa yang kau lakukan ?” tanyanya kaget , aku hanya terdiam tanpa
memedulikan Bill . Bill mulai mendekatiku yang sedang duduk dilantai seperti
orang yang sedang stress masih bisa
kudengar teriakan wanita-wanita itu , berteriak tanpa tahu apa yang sedang
terjadi di rumahku ini .
Bill sudah didekatku , ia menarik nafas , mulai memegang pundakku dan mengangkatku
agar aku berdiri , aku hanya terdiam menahan tangis , menyimpan foto ibu dan
aku dimeja . Bill mendudukkanku dikasur .. ia menatapku penuh kekhawatiran
“Kau tak bisa terus begini Kelf” ucapnya terdengar khawatir
“Maksudmu , aku harus melupakan mama ?” tanyaku tanpa menatap Bill
“Tidak ! Kau harus mencoba untuk meng-ikhlaskannya , aku dan Helen
merasakan hal yang sama ...” ucapnya
“Kau tak mengerti !” ucapku menatapnya sembari menangis “Mama yang
selalu kuajak cerita ! ia mau mendengarkan keluh kesahku ! tapi kalian ? apa
kalian bisa mendengarkanku ? sedikit saja mengerti perasaanku ? kalian tak bisa
! aku tak punya teman selain Louis , aku tak punya sahabat lagi ! dan aku hanya
punya mama dirumah ! ia yang paling mengertiku ! kalian tak pernah mendengarkanku
!! kalian sibuk dengan urusan kalian ! kalian tak pernah merasakan bagaimana
rasa kehilanganku !!” ucapku , semua yang kurasakan akhirnya bisa kuluapkan
dalam emosi ini , aku menangis lebih deras . Bill terdiam
“Aku minta maaf”
“hanya itu yang bisa kau bilang !”
“Kelf , maafkan aku dan juga Helen .. tak pernah ada waktu untukmu lagi
, kau mengerti kami begitu sibuk ? kami harus bekerja ,, mencari uang untuk
hidup kita .. kau jangan terus hidup dalam tirai hitam Kelf .. sometime you have to let it go” ucap
Bill sangat lembut , aku masih terus menangis dan sesekali terisak
“Kelf .. kau tahu aku sangat mencintaimu” ucapnya sangat lembut
“You never prove it”
“Kelf , aku tak mengerti apa kau bisa melihatnya , tapi aku sudah
mengatakan padamu , kalau aku sangat mencintaimu .. kau harus tahu itu”
Aku hanya diam terisak , aku tak menatap wajah Bill , aku tak mau ia
melihat aku menangis , aku tak mau ia melihat kesedihanku ..
“Kurasa aku harus pergi bekerja , jaga dirimu” ucapnya sangat lembut ,
ia berdiri sedangkan aku hanya terduduk menangis di kasur . Ia mencium keningku
dengan sangat lembut tanpa kusangka , aku hanya terdiam menahan inginnya aku
bilang pada Bill kalau aku sangat mencintainya .. aku bisa mendengar langkah
kakinya .. ia mulai pergi meninggalkanku .. aku sendiri di kamar ini memikirkan masalah yang terjadi hari ini .
Beberapa menit aku terdiam hanya bisa mendengarkan teriakan para wanita
diluar . Hingga aku mendengar pintu terbuka lagi ..
“Miss ?” wanita yang sudah tua itu melongo kaget melihat kamarku yang
sangat berantakan
“Maaf Mrs. Young , aku akan membersihkannya” ucapku lesu
“Tidak apa miss , saya saja .. maaf saya bangun terlambat”
“Aku tahu Mrs. Young sedang kelelahan”
“Tapi sekarang sudah tidak , jadi saya minta miss keluar dulu , saya
akan membersihkannya” ucapnya sangat lembut . Aku berdiri , dan segera keluar
kamar .
“Hati-hati Mrs. Young , pakailah sandal agar tidak terkena pecahannya ,
sandalnya ada dibelakang pintu , pakai saja” ucapku
“Baik Miss , tapi bagaimana dengan foto-foto ini ?” tanyanya
“Simpan saja di kardus , kecuali foto terakhir aku dan mama”
“Baik Miss”
Aku segera pergi dari kamar , entah apa yang akan aku lakukan , ingin
rasanya kembali ke kamar . Aku mengambil handy-cam
-ku , aku pergi keluar , dan aku teringat sesuatu ! bagaimana kalau aku
rekam saja directioners ini ? aku
bisa memasukkannya ke dalam tugas filming+skripsi-ku
! aku dengan cepat membuka handy-cam-ku dan mulai merekam secara menyeluruh para
directioners yang sedang menggila ,
aku merekam ke rumah Louis , bisa kulihat mereka begitu sibuk dengan para fans
, aku bisa melihat Louis tak bisa menghilangkan senyumannya itu .
Aku merekam Harry , dia terlihat seksi seperti biasa , dia sangat acuh
dengan pakaiannya tapi kurasa dia tetap terlihat sangat tampan , dia sedang
berfoto dengan seorang wanita berambut coklat tersenyum manis bersama .
.Teriakan itu terus kudengar , aku terus merekam , banyak para wanita yang
tersenyum dan melambai kearah handy-cam-ku
.
Aku melihat ke arah the boys , mereka masih berfoto tanpa pengawasan ,
aku bisa melihat banyaknya paparazzi sedang
memfoto mereka , aku harus segera cek internet .
Entah kenapa aku selalu merekam Harry , aneh sekali , aku mulai merekam
the boys yang lainnya dan para penonton yang kegilaan tentunya .
“Lihat-lihat aku mendapatkan tanda tangannya dan foto tentunya !” ucap
seorang wanita yang sedang kegirangan dan melihatkannya pada temannya . Ini
bisa menjadi bahan rekaman yang bagus .. aku mendekatinya dan merekamnya
“Boleh aku melihatnya ?” tanyaku sopan
“Ohh tentu saja” ucapnya amat senang , aku merekam dan merekam wanita itu
tentunya , dia sangat cantik , aku sering melihatnya di daerah sini
“Jadi , bagaimana perasaanmu ?” tanyaku seperti wawancara
“Ohh tentu saja aku sangat senang ! kau tahu , aku tak pernah bermimpi
kalau aku akan bertemu mereka ! aku sering sekali mondar-mandir daerah sini ,
tapi tak pernah ada satupun anggota 1D yang kulihat ! tapi sekarang ? lihatlah
mereka dengan masing-masing ketampanannya !” teriaknya senang
“Itu sangat hebat! Lalu sebesar apa kau mencintai mereka ?”
“Sangat besar , sebesar langit dan bumi , mereka merubah duniaku !”
“Dari jam berapa datang kesini ?” tanyaku
“Jam 5 !” jawabnya masih tersenyum senang
“Kau tak akan pernah melupakan mereka kan ?” tanyaku
“Tidak akan , aku sangat menyayangi mereka , jika suatu hari mereka sedang
disakiti ataupun dihina , aku tak akan tinggal diam , aku akan memberi mereka
support tanpa henti , itulah yang directioners lakukan !” jawabnya terharu
Aku menutup handy-cam-ku .
“Terima kasih banyak” tanyaku
“Ahh tidak usah berterima kasih begitu , aku senang bisa memberi
informasi tentang betapa cintanya aku pada the
boys “ ucapnya tersenyum senang
“Yeah .. ngomong-ngomong , siapa namamu ?” tanyaku sembari tersenyum
kecil
“Namaku Julia panggil saja
Juli , aku masih di senior high school , bagaimana denganmu ?”
“Namaku Kelf , aku sudah kuliah , sekarang ini aku sedang mengerjakan
tugas kuliahku , nah terima kasih telah membantu”
“Ohh begitu , berarti nanti aku akan dilihat oleh dosenmu ? wah wah ,
tapi tidak apa-apa , aku senang bisa membantu . lagipula kau wanita yang baik
sekali , aku jadi senang bisa membantumu !”
ucapnya senang sekali
“Ahaha terima kasih banyak yaa sekali lagi” ucapku
“Kalau begitu seharusnya aku sekolah , biarlah telat juga ! nah sampai
jumpa Kelf !” ucapnya berlari sembari berteriak senang , ia terlihat amat ceria
, aku jadi senang melihat orang sesenang begitu !
Aku merekam lagi the boys ,
bisa kulihat Harry melambaikan tangan , aku tersenyum senang sembari membalas
lambaiannya , ia masih sibuk dengan para fans-nya .
Aku menutup lagi handy-cam-ku dan berjalan kembali kerumah .. Saat aku
membuka pintu ..
“OH!” teriak seorang wanita kaget , siapa lagi kalau bukan Helen
“Kau belum berangkat ?” tanyaku sinis
“Bagaimana aku bisa berangkat kalau teman-temanmu itu menghalangi ?”
jawabnya kesal “Kurasa sudah berkurang , jadi cepat minggir !” ucapnya sembari
mendorongku , aku sangat kesal padanya ! dasar wanita gila !
Aku merekamnya yang sedang melewati kerumunan dengan centilnya , dan
merekamnya yang sedang berangkat dengan seorang pria lain lagi ..
Aku masuk kerumah .. aku diam di ruang tamu , diam , entah memikirkan
apa . Aku hanya tidur-tiduran sebentar , hingga terlintas .. kenangan itu lagi
..
***
1 bulan lagi ... dia akan kuliah .. meninggalkanku .. itu yang bisa
kufikirkan .. aku hanya diam bersama Louis yang sedang makan di kantin sekolah
.. aku hanya bisa melihat Ben tertawa dengan teman-temannya .. mataku tak bisa
lepas darinya , kenapa hari-hari begitu cepat berlalu ?
“Kelf , kau mau makan ?” tanyanya lembut
“Tidak usah , aku sedang tak lapar” jawabku acuh
“Kelf , aku akan ikut X-Factor” ucapnya tiba-tiba membuatku kaget
“Apa itu ?” tanyaku
“Ajang menyanyi” jawabnya
“Kau bercanda ?” tanyaku masih kaget
“Tidak !” jawabnya kesal
“Itu sangat bagus !” ucapku semangat
“benarkah ? kau mendukungku ?” tanyanya senang
“Tentu saja ! aku yakin kau akan berhasil Loui , jangan canggung dan
percaya pada dirimu kalau kau bisa !” semangatku untuk Louis
“Terima kasih Kelf , kukira kau akan merendahkanku”
“Itu bukan yang seorang sahabat lakukan” ucapku bijak
Louis memakan kembali makanannya sembari tersenyum senang .
“Dan bagaimana dengan pacarmu itu
Hannah , apa dia menyetujuinya ?”
tanyaku
“Yeah , dia sangat mendukungku ! dia bilang dia akan selalu menemaniku
!” jawabnya bahagia sekali
“Ohh itu bagus , kurasa kau tak membutuhkan aku lagi” ucapku murung
“Kelf , kenapa kau bilang begitu ? tentu saja aku membutuhkanmu !”
ucapnya sembari merangulku lembut “semua takkan terjadi tanpa semangat darimu”
“haha sudahlah , aku hanya bercanda , aku akan selalu mendukungmu Lou !
aku berjanji” ucapku senang
“Thanks Kelf” ucapnya sembari
tersenyum lebar
“Kau jelek kalau begitu ! jangan tersenyum begitu !”
“Hehe , habisnya aku senang sekali !”
Louis melanjutkan lagi makannya . Aku senang sekali mendengar itu , aku senang
melihat Louis terlihat bahagia , aku senang melihatnya tertawa senang meskipun
ia terlihat jelek .. aku sangat bahagia melihatnya bahagia ..
“Hey Kelf , hey Louis” sapa seorang lelaki yang terdengar akrab
“Panggil Loui saja” protes Louis
“Hey Ben” balasku
“Bagaimana latihannya Kelf ?” tanya Ben lembut
“Sangat seru ! aku tak sabar bagaimana pertandingannya !” jawabku
semangat
“Kau akan bertanding ?” tanya Louis kaget
“Iya , memangnya kenapa ?”
“Kenapa kau tak bilang padaku ?” tanyanya cemberut
“Aku lupa , soalnya tadi kau terlanjur bercerita yang lainnya , maaf
yaa” ucapku
“Baiklah , kumaafkan , lain kali kau harus cerita” ucap Louis masih
cemberut meski kutahu ia berpura-pura cemberut
“Haha kalian ini” tawa Ben “Kalau begitu Kelf , semoga berhasil dengan
anak-anak kelas 1 lainnya ..”
“Yup , thanks Ben” ucapku
senang
“Yeah .... uhh , Kelf ?”
“Ya Ben ?”
“Aku mau minta maaf sebelumnya ...” ucapan itu terdengar dalam sekali ,
ia terlihat sedih
“Kenapa Ben ?” tanyaku penasaran
“Sepertinya ... aku ... tak bisa melihat pertandinganmu ..” kata-kata itu
terdengar sebagai petir ditelingaku ! kenapa ? kenapa bisa ?
“Tapi , kenapa ?” tanya Louis terdengar kaget
“Aku sedang ada urusan penting .. jadi aku tak bisa datang .. maaf Kelf”
ucapnya terdengar sangat dalam , ia sangat menyesalinya
“Kau tak bisa begitu !” kesal Louis “Bukankah kau ketua basket ? seharusnya kau
datang !”
“Ada wakil , ini benar-benar penting Lou , aku tak bisa datang” ucap Ben
“Sudahlah tidak apa-apa ...” ucapku terdengar tak peduli
“Tapi ini pertandingan pertamamu Kelf ! itu sangat special !” kesal Louis
“Ben berhak memutuskan dia akan datang atau tidak Lou ! kita tak berhak
memprotesnya !” jawabku kesal
“Baiklah itu benar” kesal Louis yang mulai mereda
“Kalau begitu Kelf , aku harus kembali ke kelas , maafkan aku yaa see you later !” ucapnya masih terdengar
dalam . Ia mulai berjalan menjauh , aku kesal ! kenapa dia tak datang ?! dia
anggap apa pertandingan pertamaku ini ? apa dia tak memperdulikanku ?
Kata-kata kekesalan selalu terlintas dalam benakku .. aku ingin dia
datang .. aku ingin dia memberiku support
! ..
“Kelf , memangnya kapan pertandingannya ?” tanya Louis
“2 hari lagi” jawabku biasa
“Ohh .. uhh ..” entah kenapa Louis tiba-tiba terlihat murung
“Kenapa Lou ?” tanyaku bingung
“Uhh ... audisi .. X-Factor .. bersamaan dengan pertandinganmu”
“PERFECT !” ucapku kesal
“Kelf , aku minta maaf sekali”
“Sudah crush-ku tak datang
sekarang sahabatku sendiri tak datang !” kesalku
“Aku inginnya datang Kelf ... tapi ..”
“ya sudah ! kalau tak bisa tak usah datang !” ucapku kesal , aku
langsung berdiri berencana untuk pergi
“Tapi .. Kelf !!” panggilnya yang tak kuhiraukan , aku terus berjalan
menuju kelas .. Aku berjalan kesal ..
Sejujurnya ini bukan salah mereka .. mereka berhak memutuskan mereka mau
datang atau tidak .. tapi tidak mengertikah ? kalau aku membutuhkan dukungan
mereka !
Kata-kata kekesalan selalu terniang dalam benakku .. aku berjalan ke
kelas dengan kesal .. Aku menyembunyikan wajahku di kedua tanganku ..
Hingga aku terbangun .........
***
“ Miss Lynch?”
“Ahh ya ?”
“Anda tertidur ? maaf sebenarnya saya tak tega untuk membangunkan , tapi
kata Mr. Lynch .. saya harus membangunkanmu , karena anda belum makan , ini
sudah siang” ucap Mrs. Young lembut
“Ohh benarkah ? aku tak sadar aku tertidur” ucapku bingung
“Kalau begitu , saya akan siapkan makanan”
“Kerumunan diluar sudah pergi ?” tanyaku pada Mrs. Young
“Iya sepertinya begitu , diluar sudah kosong” jawabnya yang sudah mulai
pergi ke dapur
Bagaimana caranya kerumunan yang sangat banyak itu bisa pergi , aku
melihat jam .. ya ampun sudah jam 12 , aku belum makan ! pantas saja perutku
sakit !
“Silahkan Miss , maaf saya memasakan masakan yang seadanya” ucap Mrs.
Young sembari memberikan semangkuk bubur untukku
“Sudahlah tidak apa-apa , terima kasih” ucapku sembari tersenyum , aku
mengambilnya dengan bingung .. entah kenapa aku selalu terbayang masa-masa itu
.. apa aku mulai gila ?
Aku mulai memakan makananku .. Hanya terdiam memikirkan kenangan tadi
yang membawa aku hingga tertidur 4 jam .
*TING* suara bel pintu mengagetkanku .. siapa ?
Aku menyimpan buburku di meja lalu berjalan sebentar mendekati pintu .
Aku membukanya , hingga saat kubuka jantungku tiba-tiba berdegup cepat ..
“Hey” sapa lelaki didepan pintu
“He-Hey!” sapaku canggung
“The boys sedang istirahat di
rumah Louis , sayangnya aku tidak mengantuk , kau mau menemaniku ?” tanyanya
terlihat sangat cute
“Uh ,, Uh Huh .. yeah .. sure ” jawabku senang sekaligus amat
gugup
“ Sepertinya rumahmu sepi , dirumahmu saja ya?” ajaknya senang
“Huh ?” aku terlihat sangat bodoh
“Tidak , aku tidak bermaksud apapun , aku hanya ingin mengobrol” ucapnya
sembari tertawa kecil
“Yeah .. yeahahaha , kalau
begitu masuk saja” ucapku tertawa canggung
Harry dengan seizinku masuk ke rumahku dengan senang , aku juga sangat
senang ! sangat sangat sangat ! Harry
Edward Styles kerumahku ! apa kata orang ?!
“Kau mau dimana ?” tanyaku gugup
“Disini juga tidak apa-apa .” jawabnya sembari tersenyum manis “Rumahmu
bagus sekali” pujinya
“Haha biasa saja , ini tidak lebih bagus dari rumah kalian boys tentunya”
“Haha tidak juga” ucapnya sembari tertawa manis
“Kau mudah akrab yaa Harry” ucapku mencoba mencari topik pembicaraan
“Yeah begitulah , berbeda dengan Zayn , dia tidak mudah akrab, kau tahu
?”
“Ohh ya ?” ucapku berpura-pura tidak tahu
“Yeah , dia akan dikira sombong jika belum kenal seseorang , tapi jika
sudah kenal , dia sangat jahil !” ucap Harry dengan mimik lucu
“Haha kalian memang penuh rahasia” ucapku mencoba agar Harry tertawa ,
tapi rasanya gagal , aku sama sekali tidak bisa lepas bersamanya , berbeda saat
aku bersama Louis .
Kami berdiam sesaat ....
“Jadi , kapan kau mau meng-interview
kami ? kulihat tadi kau sedang meng-interview
salah seorang directioners ya ?”
tanyanya akrab
“Yeah .. jika kau mau aku bisa menginterview-mu
sekarang” jawabku
“Yasudah kalau begitu , tapi hanya aku dulu” ucapnya tersenyum kecil tapi
sangat manis
“Yeah , tapi apakah kau sudah bilang pada the boys ?”
“Sudah , mereka fine saja”
“Baguslah , sebentar ..” ucapku mulai mengambil handy-cam yang kusimpan dibawah meja
Aku membukanya , aku mulai menekan tombol rec. di handy-cam-ku dan mulai
merekam lelaki tampan ini ..
“Jadi , bagaimana kesibukanmu setelah tour ?” pertanyaan pertama yang membosankan
“Selesai Tour kami beristirahat sebentar , awalnya dirumah masing-masing
, tapi Louis mengajak kami semua karena ia ingin memberi kejutan pada
sahabatnya , kami melalui 2 hari yang ternyata melelahkan , padahal kami hanya
ingin berlibur dan beristirahat bersama para sahabat” jawabnya bijak
“Turut menyesal akan perilaku mereka .. Dan ngomong-ngomong soal tour ,
apa disana sangat seru dan melelahkan ?”
“Tentunya sangat melelahkan , tapi kami melalui dengan semangat dan kami
seperti bermain saja , untuk menghibur directioners
juga .. Jadi kami anggap itu sangat seru”
“Dan Harry ini pertanyaan untukmu ...” aku terdiam sejenak .. ini pertanyaan
yang terlalu lancang sepertinya ... kurasa tak usah kutanyakan saja , aku pun
mulai memikirkan pertanyaan lain “Bagaimana perasaanmu saat kau dinyatakan
lulus audisi namun dalam group ?”
“Sejujurnya , aku sedikit kecewa saat itu , karena sebenarnya aku lebih
ingin menang dalam solo .. tapi setelah dipikir-pikir , aku masih termasuk
orang yang beruntung karena ada yang mau memasukkanku ke X-Factor , sedangkan
masih banyak yang ingin masuk X-Factor tapi mereka gagal , aku sangat bersyukur
tentunya , aku sangat beruntung .. dan mungkin jika aku lulus solo , aku takkan
sesukses di 1D sekarang ini” ucapnya terlihat ia terharu
“That’s cute , jadi dengan
begitu kau lebih memilih untuk bersama 1D lainnya daripada membuat keputusan
solo ?”
“Sepertinya aku sudah terlalu nyaman manggung bersama 1D”
Aku tersenyum senang mendengar jawabannya .. “boleh aku giliran yang
bertanya ?” ucapnya tiba-tiba membuatku kaget
“huh ? maksu-- hey !” Harry tiba-tiba mengambil handy-cam ku dan merekamku tanpa seizinku , aku malu !
“Nah ini dia yang mewawancaraiku tadi , dia cantik bukan ?” ucapnya
sembari tertawa kecil dengan masih merekamku .. wajahku merona merah mendengar
ia bilang aku cantik
“Harry hentikan ! itu melanggar perjanjian !” ucapku sembari menutup
wajah
“Haha lagipula aku belum menandatangani kontrak !” ucapnya “Jadi , apa
kau sudah punya pacar ?” tanya Harry dengan nada menggoda
“Pertanyaan macam apa itu ? kembalikan !” ucapku kesal , aku mencoba
meraih handy-cam-ku sendiri tapi Harry memegang tanganku cepat , itu membuatku
kehilangan kekuatan ! jantungku berdegup cepat
“Jawab dulu ! aku sudah menjawab setiap pertanyaanmu tadi !” ucapnya
masih memegang tanganku
“Baiklah baiklah .. belum ! aku belum punya pacar .. oke ?” jawabku malu
“Ohh begitu , bagaimana kalau denganku saja ?” tanyanya yang membuatku sangat
kaget
“Ha! Hahahaha” aku tak bisa menjawabnya ,aku hanya tertawa sembari
menyembunyikan rasa malu-ku .. jantungku terus berdegup cepat
“Kenapa tertawa ?” tanyanya sembari tertawa sangat manis ! kau takkan
pernah tahu betapa manisnya Harry !
“Haha tidak !” jawabku masih tanpa arti
“Jadi , apa kau punya hubungan special dengan Loui ?” tanyanya semakin
aneh
“Pertanyaanmu begitu semua !”
“Itu baru pertanyaan !”
“Ohh jadi apa aku harus bertanya tentang semua privasi-mu begitu ? itu tidak
sopan !” ucapku mulai bisa lepas dari kegugupan
“Silahkan saja , aku takkan keberatan jika untukmu” ucapnya menggoda ..
kenapa Harry selalu membuat wanita menjadi GR saat dipujinya ? dasar Harry !-_-
“Ohh baiklah , aku akan tanya semua privasi-mu , tapi pertama kembalikan
dulu handy-cam ku !” pintaku manja
“Tapi .. temani aku jalan , bagaimana ?” tanyanya membuatku sangat kaget
dan mulai GR !
“Maksudmu ? haha bercanda !!” ucapku kaget sekali
“Tidak , aku dengan anak Paul (bodyguard)
kami , kami juga sering jalan , kau tak usah malu begitu !” ucapnya seperti
mengerti maksudku
“Uhh .. entahlah , tapi mungkin aku harus mewawancaraimu terlebih dahulu
!” ucapku memalingkan pembicaraan
“Oke ! silahkan saja !” jawabnya tersenyum jahil sembari mengembalikan handy-cam-ku
Aku merekam Harry kembali ..
“Jadi apa kau sedang dekat dengan seseorang ?” tanyaku dengan nada Harry
“Yeah , aku sedang dekat dengan seseorang” ucapnya bangga sembari
tersenyum lebar
“Oh ya ? siapa wanita itu ?” tanyaku , jantungku berdegup cepat
“Dia wanita yang sedang merekamku” ucapnya menggoda , aku terdiam ...
maksudnya APA ?
“Ha! Hahaha ! Harry seriuslah !” ucapku malu
“Baiklah ulangi pertanyaannya” ucapnya sembari tertawa kecil
“Harry , kurasa aku akan mewawancaraimu dengan tema kepopuleran , bukan
hubungan cintamu , jadi kita ganti saja” ucapku agar kecanggungan ini mulai
hilang “Perbedaan apa yang kau alami saat sebelum kau terkenal dengan sudah
terkenal ?” tanyaku serius
“well .. itu serius ya ? emm
... pastinya berbeda sekali , saat aku bekerja di toko roti , aku biasa saja
ketemu pelanggan tapi sekarang mereka pasti berteriak saat melihatku , itu
membuat segalanya berbeda , terkadang aku ingin bertemu seorang wanita yang
bicara lepas didepanku ..” jawabnya serius tanpa menghilangkan senyum manisnya
“Apa teriakan para penggemar mengganggumu ?”
“Sebenarnya , teriakan mereka itu punya kesenangan tersendiri untukku , aku fine saja jika mereka berteriak saat
konser , tapi saat aku sedang mencoba untuk tidur mereka malah berteriak , aku
bisa mencap-nya orang yang berisik dan penganggu .. aku sama dengan yang lain ,
aku hanya butuh ketenangan jika sedang istirahat” ucapnya bijak
“Hmm aku mengerti ...” ucapku
.................
Pertanyaan demi pertanyan sudah banyak yang terlontarkan .. aku terus
bertanya tanpa henti , terkadang Harry menjawabnya dengan ngaco , namun tidak
apa .. aku nyaman mewancarainya , apalagi ia orang yang sangat ramah .
“Sudah ?” tanyanya setelah aku mewawancarainya selama 10 menit lebih
“Kurasa sudah saja , kau sudah lelah” ucapku sembari menutup handy-cam ku
“Harry terima kasih banyak” ucapku mengeluarkan senyumanku , untuk saat
ini tidak canggung .. kurasa wawancara tadi membuat aku terbiasa dengan Harry
.. huh ! senang sekali !
“haha sama-sama” ucapnya sembari tersenyum manis sekali
....
“Uhh mungkin kau mau minum ?” tanyaku memecah kesunyian
“Ohh boleh” ucapnya yang terlihat haus
“Aku punya pepsi untukmu”
ucapku
“Ohh i love pepsi” jawabnya
sembari tertawa kecil , sangat manis !
“Mrs. Young !” panggilku
“Ya Miss?” jawabnya kurasa dari dapur
“Bisa tolong ambilkan pepsi ?” tanyaku sopan
“Tentu .. tunggu sebentar miss”
Hanya beberapa menit Mrs. Young sudah membawa 2 pepsi .. Aku
mengambilnya dengan sopan
“Thanks Mrs. Young” ucapku ,
Mrs. Young menatap Harry ..
“Mrs. Young ?” tanyaku bingung , apa Mrs. Young terpesona dengan
ketampanan Harry ? haha entahlah
“Ya miss ?” Mrs. Young sudah tersadar
“Anda boleh kembali . Jika sudah lelas Mrs. Young boleh tidur , tidak
usah dipaksakan” ucapku
“ Baik .. terima kasih Miss” ucapnya mulai berjalan kembali
Aku membuka pepsi-ku begitu juga Harry
“cheers ?” ucap Harry
“haha cheers !” ucapku yang
mengadukan pepsiku dengan Harry
“Wow kau megoleksi dvd dan cd?” ucapnya melihat lemari khusus kaset-ku
“Yeah .. karena aku mengambil jurusan filming di kampus-ku” jawabku
“Keren ! aku boleh menontonnya ? aku bosan sekali , aku ingin menonton”
ucapnya manja
“Uhh entahlah , kebanyakan contoh tugas teman-temanku , kau takkan suka”
ucapku
“Biarlah ! asal kita tidak diam saja” ucapnya manja “ya ? ayolaah”
“Baiklah” ucapku pasrah
Aku mulai mengambil beberapa CD dan memberikannya pada Harry
“Lihat , kau takkan suka” ucapku menang
“Coba putar yang ini sepertinya menarik !” ucapnya masih ingin menonton
“Sudah kubilang kau takkan suka , jangan salahi aku yaa” ucapku kesal ,
aku memutar kaset itu , Harry terlihat tersenyum manis . Aku duduk disampingnya
, ia menonton film-nya ... aku-pun ikut menonton .. film ini sudah aku tonton
tapi masih menarik ...
Entah berapa menit sudah kuhabiskan menonton , aku serius menonton ..
Harry-pun tak banyak bicara selama kami menonton ...
.......
Aku merasakan kepala seseorang dipundakku ...
Aku kaget dan segera melihat siapa yang sedang bersandar dipundakku ...
Harry ...
Aku terdiam .. jantungku berdegup begitu cepat .. kurasa dia lelah , aku
akan biarkan ia istirahat sebentar ..
Dia sangat sangat manis saat tertidur , aku ingin memotretnya tapi jika
aku pergi dia pasti akan bangun .. aku tak tega membuatnya terbangun dari
tidurnya itu ..
Ia tertidur lelap , aku hanya tersenyum sendiri mengetahui seorang Harry
Styles sedang tidur lelap dipundakku .. aku bahagia sekali ! aku tak pernah merasakan hal seperti
ini !
Aku hanya tersenyum diam dalam kebahagiaan yang mungkin takkan pernah
kurasakan lagi ...
..........
Film yang berdurasi 2 jam itu sudah selesai .. aku masih terdiam .. bisa
kudengar nafas Harry di pundakku .. ia tertidur lelap sekali ..
“Miss ?” Mrs. Young tanpa kusadari sedang melihatku sembari tersenyum
menggoda
“A-a-a-aa-- ya ?” tanyaku pelan dan gugup
“Tidak ada , Miss ingin makan lagi ?” tanya Mrs. Young masih tersenyum
jail
“Umm .. yeah ... tapi .. nanti saja , setelah uhh .. Harry bangun”
ucapku pelan berusaha menahan gugup
“Baiklah” ucapnya tersenyum jahil lalu pergi ..
Aku menarik nafas , Harry masih tertidur di pundakku , ingin sekali
mencubitnya ! wajahnya sangat manis !
Tunggu ... kenapa jantungku berdegup secepat ini ? aku tak pernah
merasakan hal yang hebat seperti ini .. tapi tentu saja aku sangat senang !
kurasa semua orang akan begitu jika mereka diposisiku . Huh .. aku mencoba
menarik nafas ... aku sangat menikmati
ini .. Harry Styles .. lelaki yang menurutku sangat tampan sedang tertidur
lelap di pundakku .. Aku sangat bahagia ! aku ingin berlama-lama menikmati
kebahagiaan ini .. aneh ! kenapa aku sebahagia ini ya ? Mungkinkah .........
***
GO TO PART V